Soroti Sirkuit Balap di Lahan Reforma Agraria, SPI Sukabumi: Langgar Peraturan Presiden

Senin 12 April 2021, 11:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Event balap motor garuk tanah atau grasstrack di Sirkuit Bukit Hanjeli mendapat sorotan dari Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, penyebabnya sirkuit itu berada di lahan eks HGU Bumiloka Swakarya. SPI menilai apabila eks HGU digunakan untuk kepentingan diluar pertanian dan petani, maka melanggar peraturan presiden soal Reforma Agraria.

Dari informasi yang dihimpun, lahan yang digunakan untuk balapan motor itu merupakan lahan garapan Eks HGU Bumiloka Swakarya yang kemudian diover garapan kepada salah satu pengusaha.

Baca Juga :

Macet di Jampang Tengah Sukabumi Sampai Malam, Gara-gara Jalan Berlumpur

Sirkuit Grasstrack Bukit Hanjeli yang memiliki panjang 800 meter dan lebar 8 meter itu berada di Kampung Bungur RT 16/04, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, Rozak Daud mengatakan perjuangan petani di lahan Eks HGU Bumiloka Swakarya selama ini adalah untuk lahan pertanian bukan untuk kegiatan atau fasilitas yang lain. "Kalau dimanfaatkan pihak lain untuk kegiatan diluar pertanian dan petani, pengusaha itu bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang reforma agraria, " tegasnya. 

Karena lahan Eks HGU PT Bumiloka menjadi prioritas lahan objek Reforma Agraria di kantor staf presiden, kata Rozak, maka SPI meminta TNI-POLRI untuk mengawal, membantu petani dan menjaga lahan tersebut agar benar-benar menjadi lahan pertanian untuk petani bukan petani pengusaha. 

"Sebagaimana Surat Kepala Staf Presiden Nomor B-21/KSK/03/2021, Tanggal 12 Maret 2021 yang ditujukan kepada Panglima TNI dan Kapolri, Perihal Permohonan perlindungan terhadap lokasi-lokasi prioritas penyelesaian konflik agraria Tahun 2020-2021," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Jampang Tengah Isep Rachmat Saepul membenarkan bahwa sirkuit grasstrack Bukit Hanjeli itu berada di lahan eks HGU. "Betul itu lahan eks HGU," jelasnya. 

Mengenai event balap motor garuk tanah atau grasstrack di Sirkuit Bukit Hanjeli itu,  Isep Rachmat Saepul yang juga Komite Olahraga Kecamatan (KOK) JampangTengah, mengatakan kegiatan grasstrack itu tidak ada izin ke pihak kecamatan. 

Cuma panitia memperlihatkan surat persetujuan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi dan IMI Jabar. "Jadi berbekal surat persetujuan dari koordinator kesekretariatan penanganan COVID-19 tingkat kabupaten dan surat keputusan IMI Provinsi Jabar," jelasnya.

Mengenai status lahan tempat sirkuit itu berada, Kepala Desa Bojongjengkol Dadan Sutisna memberikan keterangan berbeda. Menurut dia, yang dipakai sirkuit bukan eks HGU. Namun dia tidak menjelaskan itu status lahan tersebut.  

Dadan menyatakan, sirkuit balap motor dibuat dengan tujuan memfasilitasi bakat anak muda di Bojongjengkol yang gemar grasstrack. "Adapun sirkuit itu dikelola Karang Taruna Desa. Untuk menyalurkan bakat penggemar motocross, dibuatkan sirkuit. Sirkuit ini dikelola oleh karang taruna desa," pungkasnya.

Sebelumnya, event balap motor garuk tanah atau grasstrack di Sirkuit Bukit Hanjeli juga menjadi sorotan, sebab ketika balapan usai membuat kemacetan di jalan Provinsi di daerah Jampang Tengah, Minggu (11/4/2021).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)