Kota Sukabumi Ingin Sekolah Tatap Muka, Kejar Vaksinasi Pendidik 100 Persen

Jumat 09 April 2021, 19:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Achmad Fahmi menyebut vaksinasi Covid-19 untuk pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Sukabumi akan mendapat prioritas sebagai persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka.

Hal tersebut disampaikan Achmad Fahmi dalam pertemuan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Sukabumi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Jumat, 9 April 2021.

Hadir dalam pertemuan Kepala KCD Willayah V Jawa Barat Nonong Winarni, Plt Kadisdik Kota Sukabumi Cecep Mansur dan Kadinkes Rita Fitrianingsih.

"Sesuai arahan gubernur dan SKB 4 menteri, perlu adanya percepatan penanganan Covid-19 khususnya vaksinasi fokus pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Baca Juga :

Dalam kesempatan tersebut disampaikan evaluasi terkait jumlah guru yang mendapatkan vaksinasi baik guru PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat.

"Butuh dukungan pengurus MKKS untuk pendataan lebih detail berapa orang guru yang belum divaksin, pegawai TU hingga penjaga sekolah dan kebersihan," ujar Fahmi.

Fahmi berharap setiap sekolah menyampaikan data sebaik-baiknya dengan cepat. Data ini ditargetkan selesai dalam sepekan dan akan ditindaklanjuti proses vaksinasi di bulan Ramadan. Apalagi, kata Fahmi, sesuai fatwa MUI vaksinasi tidak membatalkan puasa.

"Sesuai SKB 4 menteri di tahun ajaran baru paling lambat bisa proses tatap muka. Kalau proses vaksinasi selesai, sekolah siap dengan infrastruktur dan suprastruktur yang berhubungan protokol kesehatan," lanjut Fahmi.

photoWali Kota Achmad Fahmi menyebut vaksinasi Covid-19 untuk pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Sukabumi akan mendapat prioritas sebagai persiapan sekolah tatap muka. - (Istimewa/Humas Kota Sukabumi)</span

Masih kata Fahmi, sebelum ajaran baru sekolah tatap muka bisa terlaksana jika semua PTK tervaksinasi dan tersedia sarana protokol tersedia serta ada izin dari orangtua siswa untuk tatap muka. Sebab dalam SKB 4 menteri ada dua cara belajar, yakni tatap muka dan daring. Di mana daring bagi orang tua yang belum mengizinkan anaknya tatap muka.

"Vaksinasi ini bukti komitmen pemda dalam kerangka percepatan proses pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru," pungkas Fahmi.

Sementara saat diwawancarai, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih menjelaskan, berdasarkan pendataan terakhir ada 4.600 dari 5.500 penerima vaksin atas nama guru yang telah disuntik.

"Dari mulai program vaksinasi perdana dari Januari sampai dengan sekarang itu ada sekitar 5.500 orang yang didaftarkan dengan status guru-dosen dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi," kata Rita saat dihubungi sukabumiupdate.com, Jumat malam.

Namun setelah ada SKB 4 menteri, ada perubahan nomenklatur menjadi sasaran vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Sehingga harus ada pendataan ulang sasaran vaksinasi PTK, di mana cakupannya mulai dari guru, staf TU, hingga tenaga kependidikan lainnya.

"Rencana vaksinasi (Sinovac) dosis pertama akan dilakukan satu minggu setelah puasa, sekitar tanggal 19 April 2021. Rentang waktunya dari dosis pertama ke dosis kedua jadi 28 hari, bukan 14 hari. Jadi dosis kedua akan dilakukan setelah Idul Fitri," tandas Rita.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)