SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Jawa Barat bakal segera memberikan izin untuk pelaksanaan sekolah tatap muka atau Pendidikan Tatap Muka (PTM) kepada 2.800 SMA dan SMK pada Juli 2021 mendatang.
Nantinya, sekolah diminta menerapkkan protokol kesehatan ketat sebagai upaya antisipasi munculnya klaster baru.
"Kami memberikan dua pilihan terkait penyelenggaraan pendidikan, PTM atau tetap pembelajaran jarak jauh (PJJ), hal tersebut diserahkan pada orang tua siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, dikutip dari Suara.com, Rabu, 7 April 2021.
Dedi menjelaskan, dari 4.996 sekolah tingkat atas di Jawa Barat, secara bertahap mulai mengajukan untuk menyelenggarakan PTM pada bulan Juli.
Masing-masing sekolah yang telah mengajukan tengah menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk menyediakan perlengkapan seperti masker dan tempat cuci tangan.
Pihak sekolah juga diharuskan menyiapkan tempat isolasi dan pemeriksaan kesehatan untuk siswa, sebagai upaya antisipasi ketika ada siswa yang menunjukan gejala, sehingga langsung ditangani, difasilitas yang sudah tersedia sebelum ditangani tenaga medis.
"Ketika ada siswa atau tenaga pengajar yang bergejala dapat ditangani sementara di sekolah sambil menunggu tenaga medis datang. Sehingga sekolah yang akan melakukan PTM, harus memiliki ruangan khusus," katanya.
Namun ungkap dia, tidak menutup kemungkinan PTM akan kembali dihentikan, jika muncul atau ditemukan kasus penularan sehingga menciptakan klaster baru di kalangan siswa.
"Kita akan evaluasi kembali izin PTM kalau ditemukan kasus ketika tatap muka kembali digelar," katanya.
Sumber: Suara.com