SUKABUMIUPDATE.com - Nama Haji Popon disebut-sebut para terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 di Jakarta dan Bekasi. Terduga teroris itu, menyebut belajar ilmu kebal dari Haji Popon yang merupakan warga Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Dalam video pengakuan salah satu terduga teroris yang ditangkap di Jakarta, A alias M menyatakan diajarkan ZA, terduga teroris lainnya untuk membuat bom dirumah HH yang juga terduga teroris. Masih dalam video itu, A datang ke rumah Haji Popon untuk mengisi ilmu kebal agar tidak sakit untuk persiapan demonstrasi.
Haji Popon membantah pernyataan terduga teroris itu. Dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Haji Popon yang bernama asli Ahmad Dimyati (61 tahun) mengaku banyak masyarakat datang ke rumahnya untuk sekedar meminta syari'at, baik itu masyarakat sekitar tempat ia tinggal dan bahkan dari luar daerah lainnya.
"Saya hanya sebagai tokoh masyarakat biasa di sini, kadang memang banyak orang yang datang minta tolong ke saya, setiap tamu yang datang baik itu dari TNI/Polri bahkan pejabat pun ada yang datang ke saya untuk sekedar bersilaturahmi dan ada juga yang minta didoakan," kata dia.
Setiap tamu yang datang, kata dia, kalau dihitung mungkin sudah lebih dari ribuan orang.
"Secara rinci saya tak ingat lagi wajah mereka satu persatu, niat saya hanya menolong sesama dengan sedikit Ilmu dengan cara memanjat doa kepada Allah SWT agar di ijabah," jelasnya.
Disinggung terkait masalah Ilmu kebal secara tegas dirinya membantah. "Itu tidak benar, saya tidak pernah mengajarkan Ilmu kebal kepada siapapun," tegasnya.
Sementara itu, menurut warga sekitar Haji Popon dikenal ramah dan baik di kalangan warga sekitar.
"Pak haji Popon orangnya baik dan bermasyarakat, selain sebagai seorang Tokoh masyarakat, dia juga dekat dengan semua orang. Banyak tamu yang datang ke rumah pak haji," kata Yayan, istri ketua setempat saat ditemui awak media.
"Setahu saya, nggak ada kegiatan yang aneh-aneh di rumahnya. Pak haji juga seorang petani yang tekun bertani," pungkasnya.
Sebelumnya, Densus 88 melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/3/2021) petang. Rumah itu digeledah setelah Densus menangkap sejumlah terduga teroris di Jakarta dan Bekasi dan salah satu yang ditangkap berinisial BS memiliki istri warga Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng.
Dari penggeledahan itu ditemukan Black Powder, Arang, Golok, Pipa besi dilapisi paralon, Paralon 2 In, dan atribut berupa baju, topi dan pigura foto.
Sumber: SUARA.COM