Sukabumi dalam Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi dan Jakarta

Selasa 30 Maret 2021, 14:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi telah menangkap 13 terduga teroris usai insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021. Ke-13 orang tersebut ditangkap di Jakarta Timur, Bekasi, Bima, dan Makassar. Sukabumi menjadi salah satu lokasi pengembangan dari penangkapan yang dilakukan di Bekasi.

Polisi menangkap empat terduga teroris di Jakarta Timur dan Bekasi pada Senin, 29 Maret 2021, termasuk menyita barang bukti berupa lima bom aktif jenis sumbu dan bahan peledak yang telah diolah menjadi jenis triacetone triperoxide atau TATP. Lima bom tersebut beratnya mencapai 3,5 kilogram dan dapat dipecah untuk bahan baku 70 bom pipa.

Melansir dari laporan Tirto, polisi juga menyita bahan kimia untuk membuat bom, antara lain aseton cair, hidrogen peroksida (H2O2), asam klorida (HCL), dan sulfur. Barang bukti lainnya adalah termometer, serbuk aluminium, dan gotri.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Fadil Imran mengatakan, bahan peledak TATP memiliki karakter mudah terbakar dan berdaya ledak tinggi atau high explosive.

Bahan baku dan bom aktif dari pelaku di Jakarta dan Bekasi ini diledakkan tim gegana Kepolisian Negara Republik Indonesia di lokasi penangkapan dan sebuah lapangan. Bom tersebut diledakkan karena komposisinya yang mudah meledak dan terbakar.

Peran Empat Pelaku

Keempat pelaku yang ditangkap di Jakarta Timur dan Bekasi memiliki peran yang berbeda. ZA (37 tahun), pelaku yang ditangkap di Bekasi ini berperan membeli bahan baku bom dan mengajarkan cara membuat bahan peledak. Kemudian BS (43 tahun) berperan membuat bahan peledak. Lalu AJ (46 tahun) membantu ZA membuat bom dan bersama BS menyusun persiapan teror dengan bom.

Sementara satu pelaku yang ditangkap di Jakarta Timur berinisial HH (56 tahun) berperan mengatur taktik dan teknik pelaksanaan teror bersama ZA. HH juga diduga membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan bom kepada tiga pelaku lain.

Berdasarkan keterangan Fadil Imran, ada penyitaan atribut Front Pembela Islam atau FPI dari rumah HH di Jalan Raya Condet Nomor 1, Jakarta Timur. Antara lain baju motif hijau dan putih, buku berjudul "FPI Amar Ma'ruf Nahi Munkar", "Spirit 212 Tabligh Akbar Aksi Bela Islam", serta buku "Fisika Modern" dan kartu beratribut FPI.

"Semua barang bukti di tempat kejadian perkara menjadi temuan awal yang akan didalami tim Detasemen Khusus 88 Polri," kata Fadil.

Sementara itu, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar enggan mengomentari dugaan keterkaitan antara terduga teroris yang ditangkap di Condet dengan organisasi FPI. Aziz yang juga mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI mengatakan atribut seperti itu bisa dibeli di mana saja. Ia juga mengaku tidak mengetahui status keanggotaan terduga teroris tersebut di FPI.

"FPI sudah bubar. FPI sudah bubar," kata Aziz di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa, 30 Maret 2021 dikutip dari Tempo.

Sedangkan eks pentolan FPI Munarman menduga ada pihak yang sengaja melakukan framing dengan mengaitkan penangkapan terduga teroris di Condet dan FPI. Framing tersebut, menurut Munarman, untuk melabelisasi organisasi yang didirikan Habib Rizieq Shihab itu sebagai organisasi teroris. 

"Ini ada operasi media besar-besaran dan sistematis, untuk penggalangan opini publik dalam rangka mem-framing, menstigma, dan melabelisasi saya maupun FPI agar diteroriskan," ujar Munarman.

Munarman menuding tujuan dari framing tersebut agar segala tindak pembunuhan terhadap anggota FPI diwajarkan oleh masyarakat. "Supaya kalau nanti saya mati ditembak di jalan, digerebek, orang bakal bilang "ya udah lah, dia teroris juga, ga apa-apa". Itu aja tujuan operasi media ini," katanya.

Penggeledahan di Sukabumi

photoSejumlah barang yang disita dari rumah orang tua BS di Kampung Limbangan RT 14/3 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 Maret 2021. - (Sukabumiupdate.com/Ardi Yakub)

Detasemen Khusus 88 Antiteror menggeledah rumah warga di Kampung Limbangan RT 14/3 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi pada Senin, 29 Maret 2021 sekira pukul 16.00 WIB.

Penggeledahan dilakukan menyusul penangkapan salah satu terduga teroris di Bekasi berinisial BS pada Senin siang. Dalam penggeledahan tersebut, polisi mengamankan pakaian dan topi milik terduga pelaku dan langsung dibungkus kantong plastik.

Benda yang dijadikan barang bukti itu kemudian dibawa oleh tim Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis. Inafis bertugas melakukan identifikasi dalam olah tempat kejadian perkara untuk pengungkapan suatu tindak pidana. Benda lain yang turut disita dalam penggeledahan ini adalah bubuk hitam yang diduga black powder. 

Reporter sukabumiupdate.com sempat mengambil foto saat barang-barang milik BS tersebut diperiksa oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror. Terlihat ada bubuk hitam di dalam toples plastik bening yang tengah ditimbang oleh petugas. Ada juga pipa besi dan paralon.

Berdasarkan informasi yang didapat, rincian barang yang diamankan dari rumah BS antara lain: black powder, arang, golok, pipa besi dilapisi paralon, paralon 2 inci, serta atribut berupa baju, topi, dan pigura foto.

Penggeledahan di rumah orang tua BS tersebut sempat membuat SA (25 tahun) istri BS dan keluarganya terkejut. "Saya tidak tahu kenapa rumah saya digeledah dan suami saya cuma kerja di Jakarta," katanya.

SA juga membenarkan saat itu polisi mengamankan beberapa pakaian dan topi milik suaminya. "Tadi polisi memeriksa rumah saya dan membawa beberapa pakaian dan topi milik suami saya," ucapnya "Menikah baru satu tahun setengah. Sebelumnya tidak curiga," ujar SA menjelaskan pernikahannya dengan BS.

Penggeledahan yang menyedot perhatian warga ini selesai pada pukul 18.20 WIB. Tim pengamanan dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Syarif.

BS sendiri merupakan sosok yang tidak terlalu dikenal warga meski telah 1,5 tahun menikahi wanita asal Kampung Limbangan.

Ketua Rukun Tetangga 14 Ade Sukardi membenarkan jika BS adalah warganya. Namun ia mengaku tidak terlalu mengenalnya sebab menurut keluarga, BS bekerja di Jakarta dan jarang sekali pulang.

"Dia memang warga saya, tapi kalau sehari-harinya saya tidak tahu karena kerja di Jakarta," kata Ade.

Penangkapan di Bima dan Makassar

Dalam dua lokasi penangkapan lain, yakni di Bima Nusa Tenggara Barat dan Makassar, berkaitan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD. JAD merupakan kelompok teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Jaringan JAD pernah melakukan pengeboman gereja di Surabaya pada 2018 lalu.

Lima terduga teroris di Bima antara lain berinisial BU alias Gozi eks narapidana terorisme, LA alias Guru Mudi, MU alias Abu Zahiroh, RAP alias Abu Ridho, dan Y. Polisi masih mengincar jaringan JAD lainnya.

Sedangkan empat pelaku dari Makassar berinisial AS, SAS, MR, dan AA. Keempatnya diduga berperan dalam bom bunuh diri L dan YSF di Gereja Katedral Makassar. L dan YSF merupakan pengantin baru enam bulan yang dinikahkan oleh Rizaldi, di mana ia diduga terkait dengan jaringan teroris yang meledakkan sebuah gereja di Jolo Filipina pada 2019 lalu.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengkonfirmasi pelaku dari Makassar adalah jaringan JAD yang terlibat pengeboman gereja di Filipina. Hubungan mereka terjalin lewat kajian di Villa Mutiara Makassar.

Ledakan bom di Gereja Katedral Makassar telah mengakibatkan belasan korban. Empat korban telah keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan. Kemudian 13 korban masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan dua korban dirawat di Rumah Sakit Siloam Makassar. Kondisi semua korban yang masih dirawat berangsur pulih.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)