Dokumen Pribadi Termasuk Akta Kelahiran Hilang? Ini 10 Cara untuk Cetak di Rumah

Senin 05 April 2021, 17:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini warga Sukabumi tidak perlu lagi bersusah payah mengurus dokumen kependudukan yang hilang atau rusak, termasuk akta kelahiran. Pasalnya, pemerintah telah mempermudah pelayanan tersebut dengan inovasi cetak mandiri.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Iwan Kusdian mengatakan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri telah mempermudah pelayanan dokumen administrasi kependudukan dengan inovasi cetak mandiri dari rumah. 

"Dokumen-dokumen kependudukan penting itu di antaranya akta kelahiran, kartu keluarga, akta kematian, dan lainnya. Dokumen kependudukan tersebut sudah bisa dicetak sendiri menggunakan kertas putih polos jenis HVS A4 80 gram," katanya kepada sukabumiupdate.com, Senin, 5 April 2021.

Berikut ini beberapa cara mencetak mandiri dokumen kependudukan tersebut di rumah.

photoSejumlah warga tengah mengurus dokumen kependudukan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi, Senin, 5 April 2021. - (Sukabumiupdate.com/Riza)

1. Terlebih dahulu ajukan permohonan pencetakan dokumen dengan mendatangi kantor Disdukcapil Kabupaten Sukabumi atau melalui laman www.dukcapilkabsukabumi.org.

2. Pemohon wajib mencantumkan nomer ponsel atau alamat email yang bisa dihubungi.

3. Setelah mengajukan permohonan, petugas Disdukcapil Kabupaten Sukabumi akan memprosesnya.

4. Permohonan pelayanan kependudukan yang telah diproses oleh Disdukcapil setempat kemudian disahkan melalui mekanisme tanda tangan elektronik atau TTE dalam bentuk QR Code yang berisi informasi dokumen adminduk pemohon dan tandatangan elektronik asli kepala Disdukcapil setempat yang sertifikasi dan keamanannya dilindungi oleh BsRE-BSSN sehingga tidak mungkin bisa dipalsukan.

5. Selanjutnya aplikasi Sistem Imformasi Administrasi Kependudukan atau SIAK akan mengirimkan notifikasi melalui pesan singkat atau SMS dan email yang berisi informasi pencetakan dokumen adminduk pemohon yang berisi keterangan Nomor Induk Kependudukan atau NIK, nama lengkap dan Personal Identification Number atau PIN pencetakan dokumen adminduk yang bersifat rahasia dan tidak boleh disebarluaskan kepada pihak lain.

6. Pada email tersebut terdapat juga link cetak dokumen yang akan diarahkan ke laman layananonline.dukcapil.kemendagri.go.id.

7. Pemohon bisa langsung mengisikan PIN dan captcha pada halaman "Pencetakan Mandiri". Jika PIN dan captcha sesuai, maka akan langsung diarahkan ke halaman cetak dokumen secara online.

8. Jika masih ada kekurangan data, segera melapor dengan mendatangi kantor Disdukcapil setempat.

9. Jika sudah tidak ada lagi data yang perlu dilengkapi maka bisa langsung mencetaknya dari rumah.

10. Simpan file data digital berformat PDF di komputer atau laptop agar sewaktu-waktu bisa dipergunakan lagi untuk mencetak dokumen bagi berbagai keperluan.

Dengan adanya layanan ini masyarakat tidak perlu repot-repot lagi mendatangi kantor Disdukcapil dan untuk mengetahui data dokumen tersebut asli atau palsu, cukup pindai QR Code yang tertera pada dokumen adminduk menggunakan aplikasi resmi dari BsRE-BSSN yaitu VeryDS. QR Code yang sudah dipindai akan menampilkan informasi bahwa dokumen tersebut asli atau palsu.

"Nantinya melalui pemindai tersebut akan muncul data lengkap dari masing-masing anggota keluarga. Bila dokumen tersebut asli, maka dalam hasil pindai akan muncul tanda centang warna hijau dan tertulis dokumen aktif. Namun bila dokumen tersebut palsu atau tidak sesuai dengan yang ada dalam database, maka akan muncul centang warna merah," jelas Iwan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava