SUKABUMIUPDATE.com - Prakiraan gelombang tinggi perairan selatan Jawa Barat beberapa hari ke depan (3-9 April) memaksa ratusan nelayan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi memilih untuk menyandarkan atau melabuhkan perahunya di dermaga.
DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi mencatat sudah ada ratusan perahu disandarkan lantaran nelayan khawatir dengan ancaman gelombang tinggi.
"Iya, beberapa hari gelombang tinggi di tengah laut. Kami harapkan nelayan tetap ikuti imbauan dan terus memantau informasi cuaca, dengan mengutamakan keselamatan," kata Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, Ujang Sulaeman saat diwawancarai, Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga :
Meski demikian, lanjut Ujang, masih ada beberapa nelayan yang tetap pergi melaut karena terdesak kebutuhan, ditambah tangkapan nelayan kini sedang bagus-bagusnya. Kepada nelayan yang tetap melaut, Ujang sudah memperingatkan agar nelayan memakai alat keselamatan, meski kondisi laut dan angin sedang tenang.
"Sejak hari kemarin sampai saat ini kondisi laut sudah mulai tenang lagi, semoga saja selalu seperti itu, agar nelayan juga bisa melakukan aktivitasnya," jelasnya.
Sementara itu, Maman (43 tahun) nelayan Palabuhanratu mengatakan beberapa hari ini ia lebih memilih memilih menyandarkan perahu dan mengurangi waktu berlayar setelah mendapat adanya informasi prakiraan gelombang tinggi.
"Bukan libur, tapi waktu melautnya ditunda. Biasanya saya berangkat pagi pulang pagi, sekarang terpaksa berangkat sore pulang pagi," ungkapnya.
Maman juga membenarkan kondisi tangkapan ikan saat ini sedang sangat bagus. "Sekarang memang sedang banyak ikan layur, dan ikan kecil lainnya. Tangkapan bagusnya malam hari. Harapannya, mudah-mudahan cuaca segera kembali normal," kata Maman.