SUKABUMIUPDATE.com - Rumah semi permanen milik Masitoh (60 tahun) di Kampung Segel RT 18/05, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, reyot dimakan usia.
Rumah tersebut dihuni Masitoh bersama anak, menantunya dan kedua cucunya. Mereka harus berbagai ruangan di rumah yang dibangun tahun 1992 itu. Hanya ada dua kamar yang bisa dipakai tidur sebab 3 kamar lainnya tak digunakan karena bocor.
Baca Juga :
Anak Masitoh, Nurhayati (25 tahun) mengatakan, suami dan kedua anaknya menumpang tinggal di rumah itu.
Keinginan untuk memperbaiki rumah ada, namun terkendala biaya karena suami Nurhayati hanya bekerja serabutan. Ketika suami Nurhayati itu mendapatkan uang maka dipakai kebutuhan untuk keluarganya termasuk Masitoh.
"Kalau ada, dia ikut kerja bangunan tapi kalau tidak kerja bangunan paling ikut di kebun milik orang. Itu pun sekarang ini jarang, susah mencari kerja," ujar Nurhayati.
Hujan yang kerap mengguyur saat ini menambah lapuk material rumah itu, 3 kamar di rumah itu sudah dikosongkan. Untuk tidur hanya ada dua kamar yang tersisa itupun dinding biliknya sudah banyak lubangnya.
Nurhayati sempat semringah ketika Kepala Desa Bojongjengkol menyampaikan rumah ibunya itu akan diperbaiki. Namun hal itu tak kunjung tiba. "Pak Kades sudah bilang mau rehab rumah saya, tapi sampai sekarang tidak ada perbaikan," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Bojongjengkol, Dadan Sutina mengatakan rumah tersebut sudah diajukan untuk perbaikan pada tahun 2021. "Kami sudah mengajukan ke Dinas Sosial, karena tidak mungkin menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD)," jelasnya.