SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memprihatinkan dialami Koyah (63 tahun) warga Kampung Pondokkaso RT 12/03, Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Bersama seorang anak laki-lakinya dan kedua cucunya, dia menghuni rumah reyot. Mak Koyah yang sudah setahun tidak bisa melihat karena mengidap penyakit katarak itu berharap ada pihak yang membantu.
Koyah selalu was-was kalau hujan besar turun, dia khawatir rumahnya ambruk. Dinding rumah yang dihuni Koyah ini sudah keropos, kemudian atapnya sudah reyot karena kayu dan bambu penyangganya yang lapuk dimakan usia.
BACA JUGA: Mereka Bergotong-royong Perbaiki Rumah Reyot Milik Buruh Sadap di Sukabumi
Koyah yang tercatat sebagai penerima Bansos dan PKH ini ingin memperbaiki rumahnya itu, tapi apa daya dia tak memiliki biaya. Untuk kebutuhan sehari-harinya saja mengandalkan uang dari kerja serabutan yang dijalankan anaknya. Sedangkan suaminya sudah meninggal dunia 5 tahun tahun lalu.
"Sudah empat tahun rumah saya seperti ini, ditambah sering bocor kalau turun hujan karena atap dan pondasi rumah sudah rusak. Yang saya khawatirkan sih roboh kalau ada hujan angin," lirih Koyah kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/1/2021).
Wanita penderita katarak itu pun berharap ada yang membantunya.
Sementara itu Kepala Desa Hendi menjelaskan, sudah tahu kondisi dari tempat tinggal warganya itu. "Saya sudah melihat kondisi rumah tersebut, kita pun sudah mengajukan rumah Mak Koyah dan rumah lain untuk segera mendapat bantuan dari dinas-dinas terkait" jelas Hendi.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.