SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan menyatakan, Open Defecation Free (ODF) menjadi fokus dalam bagian persiapan verifikasi Kabupaten Sukabumi Sehat tahun 2021.
"Kita terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang kesadaran BAB. Sehingga masyarakat tidak BAB sembarangan. Kita menggenjot adanya pembuatan jamban untuk meningkatkan derajat kesehatan yang baik," ujar Yani dalam kegiatan dalam rapat koordinasi (rakor) berkaitan dengan persiapan verifikasi Kabupaten Sukabumi Sehat tahun 2021 di Pendopo Sukabumi, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga :
Yani menekankan kerjasama semua pihak sangat diperlukan dalam hal ini. Sehingga 10 tatanan yang disyaratkan bisa terpenuhi. "semua harus kerja keras dan bekerjasama," jelas Yani.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Iyos mengatakan penilaian Kota/Kabupaten sehat harus menjadi momentum besar bagi semua stakeholder. Khususnya dalam percepatan mewujudkan Kabupaten Sukabumi menuju Kabupaten sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
"Kita harus meningkatkan kesehatan, kenyamanan, keamanan penduduk. Hal itu serta memperbaiki kualitas lingkungan fisik, sosial, budaya, maupun pengembangan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, konsep kota/kabupaten sehat tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan. Namun, harus pada aspek yang menyeluruh."Harus mampu mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani," ucapnya.
Masih menurut Wabup, rakor ini harus bisa menghasilkan dokumen penilaian kota/Kabupaten sehat 2021 yang memenuhi 10 indikator tatanan baru. Sehingga, Kabupaten Sukabumi memenuhi kriteria yang ditetapkan laik sebagai penerima penghargaan swasti saba dengan kategori wisata.
"Semua pihak yang terlibat, harus menindaklanjuti hasil rapat ini dengan sebaiknya. Sesuai fungsi dan tanggung jawabnya," ungkapnya.
Bahkan berkaitan ODF, harus bisa bekerjasama dengan desa. Hal itu dengan pembuatan jamban dan sarana pendukung lainnya. "Nanti bisa dibuat reward buat desa. Mudah mudahan dalam waktu yang sebentar lagi bisa tuntas. Sehingga memenuhi syarat untuk masuk dalam dokumen kota/kabupaten sehat 2021," terangnya.