SUKABUMIUPDATE.com - Kurang lebih 30 warga mendatangi pembangunan sumur artesis di lahan HGU PT Tutu Kekal - Miramontana di Kampung Tegalega Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (12/3/2021).
Kepala Desa Cijulang, Jalaludin menyebut, kedatangan warga hanya ingin memastikan bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab apabila terjadi kekeringan dampak sumur tersebut. Namun, kata Jalaludin, warga ingin pernyataan dari perusahaan secara tertulis.
"Sebenarnya hal ini sudah disampaikan kepada pihak perusahaan, akan tetapi sampai saat ini kami belum menerimanya. Dan mungkin warga tidak sabar," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga :
"Hanya itu saja kedatangan warga, tidak ada hal lain. Cuma minta pernyataan tertulis dari pihak perusahaan, agar di kemudian hari ada pegangan seandainya terjadi dampak lagi," jelas Jalaludin.
Sementara itu Kepala Divisi Perkebunan PT Tutu Kekal, Gilar membenarkan permintaan warga untuk meminta bantuan kepada perusahaan jika apabila terjadi kekeringan di musim kemarau.
"Hal ini sudah saya sampaikan ke manajemen pusat, semoga cepat direspon dan dapat menemukan solusi terbaiknya," kata Gilar.
Untuk saat ini, lanjutnya, pengeboran air masih berlangsung dan belum mengeluarkan air.
"Jadi warga kita minta saat ini untuk tidak khawatir terhadap isu kekurangan air. Termasuk kita imbau juga supaya warga tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Adapun terkait keinginan warga ada pernyataan tertulis, sudah kami sampaikan kepada manajemen pusat. Mudah-muduhan secepatnya bisa diselesaikan," pungkas Gilar.