SUKABUMIUPDATE.com - Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi menyatakan tetap setia kepada AHY sebagai Ketua Umum dan menolak Kongres Luar Biasa (KLB) di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang menetapkan Moeldoko.
"Kita cukup prihatin beserta jajaran anggota fraksi Partai Demokrat menolak keras pelaksanaan KLB di Sibolangit," ujar ketua Fraksi di DPRD Badri Suhendi, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga :
Menurut pria yang menjabat Wakil ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi ini, pelaksanaan KLB yang menetapkan Jenderal Moeldoko sebagai ketua umum adalah abal-abal karena tanpa dasar dan hal itu tidak sesuai AD/ART tahun 2020 hasil kongres ke-V. Dalam AD/ART dinyatakan KLB harus ada izin dari majelis tinggi partai atau juga 2/3 dari ketua DPD se-Indonesia termasuk setengah dari pada para ketua DPC se-Indonesia harus hadir.
"Artinya bahwa dari proses itu saja tidak memenuhi syarat, KLB di Sibolangit ini benar-benar abal-abal, tanpa dasar dan tanpa aturan serta tidak punya etika politik yang baik, itu dilakukan oleh eksternal yang notabene pejabat yang ada di lingkungan istana yakni Jenderal Moeldoko. Betapa sedihnya demokrasi yang ada di Indonesia kalau ini terjadi Kemenhumkam mensahkan KLB tersebut. Bagaimana demokrasi yang ada di indonesia, tercederai dan ini pastinya menjadi sejarah kelam yang pahit di dunia demokrasi yang kita junjung tinggi," jelas Badri.
Maka dari itu, Badri berharap pemerintah tidak mengesahkan hasil KLB Sibolangit yang ketuanya moeldoko. "Kita fraksi Demokrat beserta jajaran DPC kabupaten Sukabumi menolak keras dan kita tegak lurus, setia pada ketum AHY yang sah hasil kongres ke-V tahun 2020," sambungnya.
Menurutnya tidak ada alasan dari pengurus DPC, PAC, Ranting serta anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi untuk tidak patuh selain kepada ketua umum AHY dan tidak ada nama Moeldoko karena menjadi musuh bersama khususnya kader-kader yang ada di kabupaten Sukabumi.
"Kami siap turun ke jalan apabila dibutuhkan untuk memperjuangkan keadilan demokrasi yang telah kita jungjung tinggi demi mempertahankan marwah kehormatan partai yang kita cintai dan kita banggakan selama ini," terangnya.
Badri menyatakan selama ini telah berjuang menjunjung tinggi partai namun tiba-tiba orang luar mengobok oboknya. Hal itu yang membuatnya tidak menerima dengan perlakuan seperti itu, untuk itu akan siap melawan dengan segala konsekuensinya.
"Kami melakukan itu atas kesetiaan kami kepada ketum AHY dan kecintaan kepada pak SBY, rasa kewajiban untuk mempertahankan marwah partai Demokrat. Kita akan konsolidasi kepada setiap kader, pengurus berkewajiban melakukan langkah langkah koordinasi komunikasi kepada setiap tingkatan untuk tetap solid dan Alhamdulillah kabupaten Sukabumi sejauh ini tidak ada berita atau informasi yang mbalelo, setia pada AHY untuk itu kita akan jaga," bebernya.
Sementara itu, sekretaris Fraksi partai Demokrat A.Yamin mengecam keras KLB abal-abal Sibolangit. "KLB tersebut ilegal tidak sesuai konstitusi, saya solid dan setia dengan kepemimpinan AHY, akan menjaga marwah partai, kepemimpinan beliau (AHY) yang legal sesuai hasil kongres," tegasnya.
"Harapan saya, pemerintah selaku pengayom masyarakat seyogyanya tidak mendukung dan Kemenkumham tidak mengesahkan KLB abal abal tersebut," pungkasnya.