SUKABUMIUPATE.com - Polisi menetapkan perempuan berinisial S (21 tahun) sebagai tersangka dalam kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur. S tak lain adalah ibu tiri dari anak 6 tahun yang menjadi korban KDRT di Surade, Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif mengatakan, S dikenakan Pasal 80 ayat 2 dan 4 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun.
"Hukuman plus sepertiga karena kekerasan dilakukan oleh orang tua atau wali korban. Jajaran kepolisian saat ini sudah melakukan penahanan terhadap tersangka," kata Lukman dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Senin (8/3/2021).
Baca Juga :
Lukman menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan P2TP2A Kabupaten Sukabumi dan informasi terakhir yang ia terima, kondisi korban sudah berangsur membaik.
"Alhamdulillah setelah tadi saya cek ke rumah sakit, sudah bisa tertawa dan diajak komunikasi. Hari ini sudah bisa pulang dengan catatan rawat jalan, masih dalam pemantauan dokter rumah sakit," jelasnya.
Lukman menjelaskan motif pelaku menganiaya korban karena jengkel. "Untuk motifnya karena jengkel, anaknya sering main. Bermain main terus di rumah tidak bisa diarahkan," sambungnya.
Masih kata M. Lukman Syarif, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku mengakui luka yang terdapat pada badan anak akibat perbuatannya mulai dari bibir, leher, tangan, kaki patah sebelah kiri, serta bekas luka siraman air panas di kaki kanan.
"Jadi kekerasan itu sudah satu bulan terakhir dilakukan oleh ibu tiri kepada anak tersebut," tandasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.