SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai kecamatan yang berada dipesisir selatan Kabupaten, Surade memiliki banyak potensi wisata alam dan kelautan. Potensi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah yang gencar membuka akses menuju sejumlah spot wisata eksotis yang selama ini sulit dijangkau, termasuk membangun jalur pertanian dan perikanan yang menjadi potensi tradisional masyarakatnya.
Sebelum mengulas lebih jauh, berikut Surade dalam angka yang disajikan oleh pemerintah kecamatan. Sureade adalah wilayah dengan luas 14116 hektar, terdiri dari lahan pertanian 10700 hektar, lahan non pertanian 3416.
Meliputi 11 desa, 1 kelurahan mulai dari Desa Citanglar, Buniwangi, Cipeundey, Kadaleman, Kademangan, Sukatani, Jagamukti, Gunungsungging, Pasiripis, Sirnasari, Wanasari, serta Kelurahan Surade. Kecamatan Surade berbatasan dengan sebelah utara Kecamatan Jampang Kulon, bagian selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah timur dengan Kecamatan Cibitung, serta bagian barat dengan Kecamatan Ciracap.
Jumlah penduduk terbaru bulan Januari 2021, sebanyak 79.858 terdiri laki laki 41.326 perempuan 38.532. Jarak ke ibu kota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu 65 kilometer, ibu kota provinsi Jawa Barat di Bandung 200 kilometer, ibu kota negara di Jakarta 185 kilometer.
Kepada sukabumiupdate.com, Plt. Camat Surade, Ukat Sukayat bercerita bahwa pembangunan di wilayahnya tahun 2020 lalu sangat fokus pada aksesibilitas pertanian, warga dan wisata. "Ini karena program pembangunan Surade memang difokuskan untuk meningkatkan produktivitas warga baik yang bertumpu pada pertanian wisata. Selain akses pendidikan, kesehatan dan perdagangan," jelasnya, Selasa kemarin 2 Maret 2021.
Saat itu sudah dibangun jembatan penghubung antara desa Buniwangi dan Cipeundey. Selain akses ekonomi, juga dibangun akses penghubung antar objek wisata khususnya di pesisir yaitu dari Pantai Minajaya menuju Pantai Ratu Cimandala Desa Cipeundeuy, serta akses Pantai Karangbolong Desa Sukatani.
"Anggaran yang digunakan adalah P3K," lanjut Ukat Sukayat.
Jika daerah fokus wisata, maka anggaran dari APBD provinsi dan APBN mendorong sektor pertanian dan perikanan. Berupa pembangunan jaringan irigasi dan akses jalan pertanian di beberapa desa.
Selain padi, Surade dikenal sebagai daerah penghasil kedelai dan gula merah kelapa. "Lahan pertanian masih mendominasi, pemerintah pusat juga membantu dalam hal perbaikan jaringan irigasi. Kita ingin pertanian tetap dipertahankan sebagai mata pencarian warga yang sudah turun temurun," lanjut Ukat
Soal wisata, Kecamatan Surade salah satu wilayah di zona Geopark Ciletuh- Palabuhanratu juga sangat fokus mengarahkan pembangunan untuk mendukung hal tersebut. Paling baru, Surade menjadi satu-satunya kecamatan di wilayah Geopark Ciletuh yang memiliki museum geologi yang menyimpang koleksi fosil hewan laut purba di Desa Gunung Sungging.
"Sektor wisata menjadi prioritas unggulan sehingga pengembangan diarahkan agar dirasakan manfaatnya untuk kesejahteraan warga, " jelasnya.
Surade kekinian tak hanya punya pantai Minajaya yang sudah dikenal. Tapi juga sudah membuka akses wisata pantai Karang Gantung di Desa Pasiripis, Pantai Ratu Cimandala dan Situ Cikalapa Desa Cipeundeuy, Pantai Karangbolong di Sukatani.
"Pembenahan juga dilakukan artinya agar wisatawan bisa betah berada di lokasi tersebut. Termasuk edukasi ke warga lokal agar pengetahuan sadar wisatanya meningkat," ungkap Ukat Sukayat.
Surade juga punya sejumlah wisata alam air terjun, seperti Curug Luhur di Kelurahan Surade dan goa-goa alam yang memiliki nilai edukasi khususnya ilmu geologi. Pemerintah saat ini juga fokus mengembangkan beragam produk unggulan lokal yang bisa dijual dengan memanfaatkan kunjungan wisata.
"Kami mendorong beberapa produk UMKM, seperti bakakak ayam kampung di Kelurahan Surade, teh herbal di Desa Citanglar, serta kuliner turun temurun yakni opak di Kelurahan Surade," paparnya.
"Semoga pandemi COVID-19 ini cepat berlalu, agar rencana pembangunan kembali berjalan dan aktivitas serta produktivitas warga Surade bisa kembali meningkat," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di setiap kegiatan.