SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan pembunuhan di Kampung Cimapag RT 03/07 Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi setahun lalu terungkap pada Sabtu (20/2/2021).
Kabar ini sebelumnya berseliweran di media sosial dengan banyak versi, bahkan sampai ada yang menyebutkan mutilasi.
Namun ternyata, ini adalah dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial F (30 tahun) warga Cikidang, dengan korban wanita bernama Kasinem (65 tahun) yang saat itu baru tinggal empat tahun di Cikidang, lalu sempat hilang pada awal tahun 2020 lalu.
"Jadi begini, dua atau tiga minggu yang lalu, saya dapat laporan dari RT bahwa ada warga yang sudah setahun tidak kelihatan. Namanya Kasinem. Setelah itu kita cari-cari informasi, mencari keberadaannya," kata Kepala Desa Bumisari, Solihudin saat diwawancarai di Mapolres Sukabumi, Sabtu (20/2/2021) malam.
"Kasinem ini tidak punya siapa-siapa di situ, makanya saya coba tanya siapa saja orang yang dekat. Ketemu lah dengan seseorang yang mengaku dekat. Begitu saya tanya, orang itu juga bilang sudah satu tahun tidak melihat Kasinem," lanjutnya.
Baca Juga :
Bahkan, masih kata Solihudin, saat itu ia juga sempat menanyakan keberadaan Kasinem kepada terduga pelaku, F. Kepada Solihudin, F berdalih tidak mengetahuinya.
"Saya terus cari informasi. Ada warga lain yang memberi tahu bahwa si F menjual barang-barang milik korban. Otomatis kan ini harus ditelusuri. Ketika saya tanya lagi, si F ini tetap jawabannya tidak tahu," kata Solihudin lagi.
Ia pun tak menyerah. Beberapa kali mencari informasi, akhirnya Solihudin menemukan titik terang. Ketua RT melaporkan ada tempat mencurigakan di belakang rumah korban. Tak lama kabar tersiar seisi kampung, hingga warga berdatangan ke tempat itu.
"Pertama tercium bau bangkai menyengat oleh orang yang sedang mencari rumput. Setelah itu laporan ke RT, RT dengan Linmas ke TKP. Di situ ada tumpukan tanah ditutup sama kayu-kayu bakarlah," bebernya.
"Mereka inisiatif menggali. Setelah digali, laporan masuk ke saya, ternyata ditemukan ada tulang tulang belulang manusia, tapi enggak banyak. Kemudian ditemukan beberapa helai rambut. Setelah itu digali lagi, tidak ada apa-apa lagi, saya langsung lapor ke Polsek," tutur Solihudin.
Polisi pun datang ke lokasi, melakukan olah TKP, hingga beberapa orang saksi dimintai keterangan. Tudingan pun mengarah kepada F yang mengaku dekat dengan korban, lalu setelah korban menghilang, F menjual barang-barang milik korban.
Baca Juga :
Solihudin menyebutkan, F sebelumnya kerja serabutan. Sementara korban, Kasinem adalah pedagang yang sering menjual perabotan rumah tangga kepada warga dengan cara kredit. "Terduga pelaku suka bantu-bantu korban, kalau ada pekerjaan si F ini sering disuruh oleh korban. Jadi orang terdekatnya korban," jelasnya.
"Setelah saya tanya-tanya, yang membeli barang-barang, perabotan dari F, sudah pada tahu bahwa itu adalah bayang milik korban. Tapi F tidak mengakui bahwa itu adalah barang milik korban. Barang-baranya itu semacam ember, gentong, kain, dan sebagainya," pungkas Solihudin.
Redaksi Sukabumiupdate.com hingga kini masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait dugaan pembunuhan ini. Belum diketahui bagaimana kronologis, motif, hingga penyebab korban meninggal dunia.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.