Usai Bunuh Istri di Cibadak Sukabumi RS jadi Pemulung di Cipatat, Anaknya Dititip

Selasa 17 November 2020, 07:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kurang lebih tiga pekan RS melarikan diri usai menghabisi nyawa istrinya sendiri, Imas (26 tahun) di rumah kontrakan kawasan Kampung Babakan RT 02/07 Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Fakta-fakta tersebut terungkap dalam konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan dan KDRT yang digelar di halaman Mapolres Sukabumi, Selasa (17/11/2020).

BACA JUGA: Urusan Utang dan Cerai Tak Kelar, Motif Pembunuhan Buruh Perempuan di Sukabumi

Tak bisa begitu saja lepas dari jeratan hukum, RS akhrinya ditangkap baru-baru ini oleh jajaran Polres Sukabumi. Ia diciduk di Kampung Gedig, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cipatat.

Saat ditanya, RS selama tiga pekan masa pelarian itu sehari-hari menyambung hidup dengan menjadi pemulung. "Sabtu kemarin sudah tiga minggu mulung," kata RS saat ditanya polisi.

RS menghabisi Imas setelah sebelumnya terlibat cekcok. Ia mencekik leher istrinya hingga lemas dan kejang-kejang, lalu menyayat pergelangan tangan istrinya, agar seolah-olah sang korban meninggal bunuh diri.

BACA JUGA: Tiga Pekan Buron, Pelarian Pembunuh Buruh Perempuan di Sukabumi Berakhir di TPSA Cipatat

Tak cukup sampai di situ, RS lalu menutup muka RS menggunakan bantal agar Imas tak bisa lagi bernafas. Akhirnya Imas meninggal dunia dengan kondisi wajah ditutup bantal dan lengan bercucuran darah.

Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif sempat menanyakan status pernikahan antara RS dengan Imas. RS menjawab bahwa Imas alias korbannya adalah istri sahnya.

"Istri sah. Nikah resmi," aku RS sambil mengangguk. "Sudah tiga tahun (menikah). Sudah punya anak, 2 tahun. Anak tinggal sama orang tua saya," kata RS.

BACA JUGA: Cekik Istri Hingga Tewas! Pembunuh Buruh Perempuan di Cibadak Sukabumi Ditangkap

Kepada awak media, AKBP M Lukman Syarif menjelaskan, RS saat diintai lokasinya kerap berpindah-pindah. RS kabur ke Cipatat lantaran ketakutan setelah membunuh istrinya.

"Jadi karena dia ketakutan, akhirnya dia (pelaku) bersembunyi. Sebetulnya sembunyi pindah-pindah, tapi kita ikuti, dan akhirnya kita tangkap di tempat pembuangan sampah di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat," jelasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi27 Februari 2025, 19:19 WIB

Ngubek Lauk di Empang, Tradisi Papajar Ala Warga Jampangkulon Sukabumi

Ratusan warga di Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, antusias mengikuti "Ngubek Lauk di Empang", pada Kamis (27/2/2025)
Ratusan warga turun ke kolam bgubek lauk di empang dalam rangka papajar di Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life27 Februari 2025, 19:00 WIB

Perjalanan Spiritual Raden Walangsungsang, Putra Prabu Siliwangi yang Masuk Islam

Raden Walangsungsang, juga dikenal sebagai Pangeran Cakrabuana, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa Barat, khususnya di wilayah Cirebon.
Ilustrasi - Raden Walangsungsang, anak dari Prabu Siliwangi yang kemudian masuk agam Islam. (Sumber : Meta AI).
Sukabumi27 Februari 2025, 18:20 WIB

Kabar Terbaru Bandara Cikembar Sukabumi, Kades Curhat: Mati Secara Ekonomi

Kepala Desa Cimanggu, Baenuri Samsi menyebut proyek tersebut tak hanya tanpa kabar dan kejelasan tapi juga menyisakan persoalan.
Ilustrasi bandara. Perda RWRT Jabar memuat rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Sukabumi dan Karawang (Sumber : pixabay)
Sukabumi27 Februari 2025, 18:19 WIB

Pasar Marema Ramadan 2025 di Kota Sukabumi Resmi Dibatalkan, Ini Pertimbangannya

Berikut pertimbangan Pemkot Sukabumi resmi meniadakan Pasar Marema Ramadan tahun ini di jalan Harun Kabir.
Situasi di Jalan Kapten Harun Kabir Kota Sukabumi, Selasa (25/2/2025) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi27 Februari 2025, 18:02 WIB

Universitas Nusa Putra Kecam Aksi Tak Terpuji Oknum PN Sukabumi: Korban Akan Didampingi Satgas PPKS

Civitas Akademika Universitas Nusa Putra mengecam aksi tak terpuji berupa pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum petugas honorer ES (46 tahun) kepada mahasiswi Fakultas Hukum
Konferensi Pers Satgas PPKM Universitas Nusa Putra terkait kasus pelecehan seksual kepada mahasiswa magang di PN Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life27 Februari 2025, 18:00 WIB

3 Doa Menyambut Bulan Ramadan: Memohon Keselamatan dan Keberkahan

Doa untuk menyambut Ramadan ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Ilustrasi - Doa untuk menyambut Ramadan ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. (Sumber : pexels.com/@Thirdman).
Sukabumi27 Februari 2025, 17:41 WIB

Cek Kesehatan Ternak dan Persediaan Daging di Sukabumi Jelang Ramadan

Proses pemotongan dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) resmi, namun ada juga peternak yang melakukan pemotongan di tempat tinggalnya.
UPTD Peternakan Wilayah Jampangkulon cek kesehatan ternak untuk persediaan daging jelang ramadan 2025 (Sumber: dok uptd peternakan)
Musik27 Februari 2025, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco

Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco menggambarkan keraguan dan ketakutan dalam mencintai seseorang dengan lirik yang emosional dan menyentuh.
Official Video Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco. Foto: YouTube/@SelenaGomez
Food & Travel27 Februari 2025, 16:00 WIB

Wisata Pantai Pasir Putih Sayang Heulang, Surga Tersembunyi di Selatan Garut

Ombak Pantai Sayang Heulang cukup tenang karena karang-karang di bibir pantai menahan ombak sebelum sampai ke pasir
Wisata Pantai Sayang Heulang di Garut. Foto: IG/@smiling.westjava
Sukabumi27 Februari 2025, 15:48 WIB

Ini Daftar Daerah Paling Sepi di Kabupaten Sukabumi, Tapi Kaya Sumber Daya Alam

Berdasarkan data terbaru dalam Buku Kabupaten Sukabumi dalam Angka 2024, jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2023 tercatat sekitar 2.802.404 jiwa.
Peta Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok/SU