SUKABUMIUPDATE.com - Tim ahli geologi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) masih melakukan kajian di lokasi bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menegaskan jika hasil kajian permukiman terdampak dinyatakan tidak aman, maka pemerintah daerah sudah menyiapkan opsi relokasi.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menegaskan tim ahli geologi ini sudah berada di lokasi bencana di Kampung Ciherang sejak kemarin hari Minggu tanggal 14 Februari 2021. "Hari ini pun tim geologi masih bekerja di lokasi melakukan pengecekan dan pengambilan data untuk menjadi kajian, ada sejumlah lokasi bencana yang hari ini didatangi oleh ahli peneliti geologi ini," jelas Anita kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/2/2021) melalui pesan singkat.
Kajian geologi menurut Anita sangat penting sebagai dasar penanganan pemerintah daerah untuk warga terdampak bencana baik di Kampung Ciherang Desa Cijangkar dan Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung maupun di Suradita Kecamatan Gegerbitung.
"Kajian dan rekomendasi badan geologi atau PVMBG ini penting untuk menentukan langkah selanjut. Kawasan tersebut masih layak atau tidak secara keilmuan," ungkapnya.
Data BPBD bencana pergerakan tanah di Ciherang mencatat 168 jiwa dari 56 kepala keluarga (KK) warga Kampung Ciherang sejak beberapa pekan lalu berada di pengungsian. Sedikitnya ada 20 rumah yang sudah terdampak (rusak) di lokasi tersebut, dan yang terancam mencapai 123 rumah (123 kepala keluarga/432 jiwa).
Untuk Desa Mekarsari; Kampung Jati rumah terdampak 12 unit, 1 fasilitas umum yaitu PAUD. Disini 16 kepala keluarga terdiri 49 Jiwa mengungsi; 8 unit rumah lainnya di Kampung Jati, Kampung Caringin 1 unit rumah rusak dan 8 lainnya terancam; Kampung Cisayar 4 rumah terancam.
Peneliti geologi PVMBG Kementrian ESDM bersama BPBD, Pemdes dan TNI di lokasi bencana Ciherang Sukabumi
"Warga terdampak selama ini berada di pengungsian khususnya yang di Ciherang. Kami harap warga bersabar karena keputusan relokasi akan disampaikan setelah adanya kajian dari ahli geologi ini," sambung
Pemda lanjutnya, sudah mengkaji lokasi relokasi untuk memindahkan warga terdampak, yaitu di area perkebunan. "Lokasi relokasi untuk Ciherang sudah disiapkan, sejauh ini relatif aman dari ancaman pergerakan tanah."
Lebih jauh, PVMBG juga akan meneliti sejumlah lokasi lainnya di Kabupaten Sukabumi yang juga terjadi pergerakan tanah dan mengancam pemukiman warga. Setelah dari Nyalindung, tim bergerakan ke Gegerbitung yaitu ke lokasi pergerakan tanah di Suradita.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.