SUKABUMIUPDATE.com - Masa pendaftaran untuk lowongan jabatan di tiga Perusahaan Umum Daerah (Perumda) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi segera ditutup. Lowongan ini menarik minat sejumlah kalangan mulai dari jurnalis, petani hingga pengacara muda.
Sesuai jadwal, Pemkab Sukabumi membuka proses seleksi khususnya pendaftaran sejak 27 Januari hingga 10 Februari 2021 mendatang. Lowongan ini dikabarkan oleh akun resmi Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi.
Pertama, perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) atau biasa dikenal PDAM mencari satu orang untuk posisi anggota dewan pengawas. Perumda baru, yaitu Agro Sukabumi Mandiri (ASM) mencari dua orang untuk posisi dewan pengawasan dan terakhir, perumda Aneka Tambang dan Energi (ATE) mencari 1 orang untuk posisi Direktur Utama.
Hari ini, Selasa (9/2/2021) datang sejumlah figur mendaftar untuk posisi di jabatan-jabatan tersebut ke sekretariat panitia seleksi di Cibadak Kabupaten Sukabumi.
Ada Aef Saeful Hayat, petani di Nyalindung yang mendaftar untuk posisi dewan pengawas di Perumda Agribisnis Kabupaten Sukabumi. Ini adalah perumda termuda, baru lahir di tahun 2020 lalu.
Saat ditemui awak media, pria kelahiran Sukabumi 1985 ini menjelaskan sekilas program perencanaan dan peluang Perumda Agribisnis kedepan. Aep menjawab jika peluang Perumda sebagai penyumbang anggaran daerah harus dimaksimalkan dan dapat menjawab kesulitan petani dan masyarakat, salah satunya fungsi perumda sebagai penyeimbang kekuatan pasar.
"Intinya bahwa keikutsertaan saya dalam bursa pemilihan dewan pengawas ini selain untuk bentuk partisipasi saya sebagai masyarakat sukabumi untuk memajukan daerah juga sebagai dukungan pada program Bupati sukabumi untuk memaksimalkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan Sukabumi,"pungkasnya.
Tak berselang lama, jurnalis muda salah satu media lokal di Sukabumi juga ikut mendaftar. Vega Sukmayudha mendaftar untuk posisi Direktur Utama Perumda ATE (Aneka Tambang Energi. "Selama niat itu dimulai dengan bismillah tawakaltu alallah la haola wala quwwata ila billah, jgn pernah mengenal kata mundur !!!!," tulis Vega di akun medsosnya sambil memposting foto saat mendaftar ke panitia seleksi, Selasa (9/2/2021).
Menurut Vega, potensi tambang di Kabupaten Sukabumi selama ini belum tergarap maksimal. Ia menyoroti perlunya revitalisasi aset, potensi dan muara dari produk tambang yang selama ini dipegang oleh PD ATE, "Untuk lahan yang sudah ada dan menjadi konsensi PD ATE, sebetulnya pangsa pasarnya tidak susah asalkan sistem dan manajemen serta SDM dibenahi," jelas Vega lewat rekaman suara kepada sukabumiupdate.com.
"Jujur saja seperti SCG (Semen Ciam Grup) butuh kuarsa dan material alam lainnya untuk bahan baku konsentrat semen. PLTU juga menghasilkan sisa buangan batu bara yang bernilai ekonomis jika digarap maksimal, sebut saja untuk bahan baku hebel, paving block dan lainnya. Ini tidak pernah tergarap," sambung Vega.
Ia melihat untuk mengembalikan kinerja Perumda ini perlu ada upaya ekstra khususnya, mengurusi persoalan masa lalu di PD ATE yang harus dipulihkan dan dibenahi. "Diakui atau tidak, sebelum PD ATE merengkrut manajemen baru meninggal banyak persoalan, salah satunya piutang dan trust dari pihak ketiga yang ingin bekerja sama. Itu yang perlu dibenahi salah satunya dengan upaya audit independen atau mungkin kerja sama dengan APH. Jangan sampai manajemen baru menanggung masalah dari manajemen lama. Itu fakta dan tidak bisa dipungkiri," pungkasnya.
BACA JUGA: Info Loker! Posisi Dewan Pengawas dan Direktur BUMD Kab Sukabumi, Cek Syaratnya
Selain Aef dan Vega, figur muda Sukabumi lainnya yang juga mendaftar untuk "membenahi" perumda adalah Angga Perwira Sukmawinata. Mantan Ketua HMI Sukabumi yang saat ini aktif sebagai pengacara di NGO Trade Union Rights Centre ini dengan mantab mendaftar sebagai Calon Dewan Pengawas Perumda AM TJM Kabupaten Sukabumi (PDAM).
"Bismillahirrahmanirrahim, perlu saya informasikan bahwa pada tanggal 8 Februari 2021, saya telah mendaftar dan mendapatkan no urut 8. Mudah-mudahan ikhtiar ini mendapat ridho dari Allah SWT dibarengi niat berkontribusi untuk Sukabumi. Terimakasih sahabat sekalian yang telah suport doa," tulis Angga di akun facebooknya.
Angga memiliki visi untuk fokus meningkatkan kinerja dari jajaran direksi Perumda AMTJM. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Bisnis Model Canvas, " dengan kinerja dan harmonisasi yang baik, tentu bisnis plan yang telah direncanakan akan berjalan baik," jelasnya kepada sukabumiupdate melalui pesan singkat, Selasa (9/2/2021).
Bisnis Model Canvas menurut Angga adalah strategi perencanaan yang sistematis, dengan menentukan 9 block perencanaan antara lain; Customer segments, Value proposition, Chanel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resources, Key activities, Key partner dan Cost structure.
"Intinya, kalo 9 ini dapat berjalan baik. Kita bisa meningkatkan cuan. Contoh kecil perumda pernah punya Marqua (air minum kemasan). Kenapa sekarang tidak jalan, karena mereka tidak mengenali produk yang dijual sendiri, tidak mengetahui pasarnya," pungkas Angga.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.