SUKABUMIUPDATE.com - Ada puluhan anak yang saat ini berada di posko pengungsian bencana pergerakan tanah Kampung Ciherang, Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Untuk sekedar membuat mereka tersenyum dan tertawa, hari ini Selasa (9/2/2021) didatangi rombongan Mahasiswa UMMI, yang menyalurkan bantuan sekaligus menggelar permainan trauma healing.
Bertempat di posko pengungsian, 18 mahasiswa ini bertemu dengan para korban bencana pergerakan tanah. "Selain menyalurkan bantuan dari aksi penggalangan dana yang dilakukan, kami juga ingin sedikit menghibur para pengungsi khususnya anak-anak di lokasi bencana," jelas Koordinator Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMMI, Moch Irsan W Ilyas kepada melalui aplikasi pesan di fanspage sukabumiupdate.com.
Bantuan yang disalurkan antara lain, kasur lantai 6, selimut 6, beras 2 karung, sarden 1 dus, minyak 2 dus, aqua gelas 5 dus, snack 6 macem 60 bungkus. "Kami aksi galang dana di sejumlah stopan jalan, hasilnya dibelikan berbagai barang yang hari ini disalurkan ke Ciherang. Sebelumnya kami berkoordinasi dulu dengan Kepala Desa untuk menginventarisir kebutuhan pengungsi," lanjut Moch Irsan W Ilyas.
Tak cukup memberi snack, para mahasiswa ini juga menyempatkan waktu untuk bermain dengan para pengungsi khususnya anak-anak. Dari 53 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 150 orang, 60 diantaranya adalah anak-anak.
BACA JUGA: Tanggap Darurat Pergerakan Tanah Ciherang Sukabumi, Dua Lahan Huntara dalam Kajian
Ada 60 an anak-anak usia paud hingga sekolah dasar yang menjadi penyintas bencana. "Kami berusaha menghibur mereka dengan menggelar sejumlah games. Mereka harus tetap tersenyum dan tertawa serta bermain walaupun berstatus pengungsi bencana. Permaianan ini bersama anak anak didampingi para ibunya," pungkas Moch Irsan W Ilyas.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.