SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tak hanya terjadi di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsa dan Kampung Ciherang, Desa Cijangkar saja. Sebab di Kampung Cijati RT 05/04, Desa Mekarsari, sejumlah rumah rusak akibat tanah bergerak.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, ada 10 rumah yang terdampak rinciannya 4 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan. Bencana ini berdampak kepada 13 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 42 jiwa.
BACA JUGA: Babak Baru Kisah Para Penyintas Pergerakan Tanah Kertaangsana Sukabumi
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani menyatakan, sudah mengecek lokasi pergerakan tanah di Desa Mekarsari.
"Ada 10 rumah yang terdampak 4 sudah dikosongkan oleh pemiliknya dan memilih tinggal bersama keluarganya," kata Anita.
BACA JUGA: Lokasi Pergerakan Tanah Belum Diteliti, Pengungsi di Ciherang Sukabumi Terus Bertambah
Anita menyatakan, pergerakan tanah ini semakin meluas akibat hujan dengan intensitas cukup tinggi yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Untuk kerugian masih dihitung dan tak ada korban dalam bencana ini. Anita menyatakan, bencana pergerakan tanah ini sudah terjadi sejak Desember 2020.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.