SUKABUMIUPDATE.com - Apen Supendi, pengelola wisata Panorama Cikondang, Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi angkat bicara mengenai unggahan salah seorang netizen yang menyebut bahwa lokasi wisata jadi tempat bermesraan.
"Harap diketahui bahwa wisata Panorama Cikondang buka mulai 08.00 WIB, dan tutup sekitar pukul 18.00 WIB. Pengunjung menjelang magrib sudah tidak ada di lokasi," ucap Apen kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/1/2021).
Apen menilai, pengunjung, khususnya kaum muda-mudi yang datang berpasangan ke lokasi hanya sebatas ngobrol dan tak mungkin melakukan tindakan-tindakan melebihi itu. Apalagi di tempat umum dan siang hari. "Saya juga pertanyakan kriteria yang dikatakan netizen soal mesum itu yang bagaimana, seperti apa," katanya.
Ia menegaskan, kalau memang ada bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan, seperti foto memperlihatkan orang berbuat mesum, maka lain lagi persoalannya.
BACA JUGA: Netizen Protes! Wisata Cikondang di Cimanggu Sukabumi Jadi Tempat Bermesraan, Apa Kata Kades?
"Para pekerja dan pengelola wisata akan lebih dulu menindak pengunjung tersebut. Kami pengelola sangat terbuka atas kritik dan saran dari pengunjung atau dari siapapun, demi kemajuan wisata," katanya lagi.
"Jangan main posting, tanpa ada kejelasan dan bukti-bukti. Kalau memang ada hal-hal yang tidak berkenan bisa dilaporkan ke pengelola atau pekerja di lokasi," tegasnya.
"Ini tempat wisata, semua kalangan berhak untuk menikmatinya, sama dengan tempat wisata lainnya, termasuk muda-mudi, yang penting ada etikanya," ungkap Apen.
Pengunjung itu menuliskan keluh kesahnya soal tempat wisata dijadikan tempat bermesraan muda mudi di dalam akun Facebook Julaeha Lala. Berikut tulisan yang ia sertakan bersama beberapa foto yang diunggah.
"Sebenarnya, ini tempat wisata yang nyaman dan murah meriah. Sangat bagus untuk keluarga, melepas penat. Tapi, sangat disayangkan, pas kemarin saya berkunjung lagi kesana, sangat disayangkan tiga sawung yang ada terisi anak muda yang berpasangan. Sebenarnya ngga apa apa sih.
Masalahnya mereka di sawung itu, bermesraan seperti mereka berada di rumah mereka sendiri. Sedang itu ditempat umum, cukup meresahkan saya rasa, mengingat saya kesana bersama anak anak saya yang masih kecil dan ABG. Dan masih banyak rombongan lain membawa anak kecil, seperti saya. Dan ada juga yang mengeluhkan hal yang sama. Sedangkan pekerja disana seperti hal biasa saja. Bukankah itu tempat wisata keluarga? Bukan tempat meseum kan?
Tidak bisakah ditertibkan? Agar pengunjung yang membawa anak kecil seperti saya tidak merasa jengah dan tidak kapok datang lagi kesana?"
Saat dikonfirmasi melalui inbox pemilik akun facebook Julaeha Lala membenarkan bahwa itu postingannya. "Saya warga Cinagen, berkunjung kesana sudah tiga kali, namun melihat muda mudi yang bermesraan pada kunjungan hari Sabtu sore kemarin," tulisnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.