SUKABUMIUPDATE.com - Berharap dapat kerja setelah membayar, warga Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, justru tak kunjung mendapatkan panggilan kerja. Padahal bukan sedikit uang yang sudah dibayar pencari kerja itu.
Kepada sukabumiupdate.com, wanita berinisial YL itu menyatakan peristiwa itu terjadi pada bulan Agustus 2020 silam. Saat itu dirinya ditawari bekerja oleh LM, seorang ketua RW di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Ketua RW ini menjanjikan, YL bisa bekerja di PT Star Comgistik Indonesia, tapi ada syaratnya.
BACA JUGA: Susahnya Cari Kerja di Sukabumi, Surat Netizen Untuk Presiden Ini Viral
YL diminta membayar sejumlah uang kepada LM sebesar RP 1 juta untuk persyaratan. Setelah memberikan uang tersebut YL masih harus menunggu selama 2 minggu, tapi hingga kini hampir 6 bulan tidak ada panggilan kerja sama sekali.
"Saya sudah nunggu 6 bulan dan mengeluarkan uang tapi sampai saat ini belum ada kejelasan, pak RW yang mau masukin saya ke starcom juga selalu menghindar sekarang, terkesan kabur," ujar YL kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/1/2021).
Sementara itu, Tommy Zhang direktur PT Star Comgistik Indonesia, menyatakan perusahaan memberikan prioritas perekrutan tenaga kerja untuk lingkungan. Mengenai pungutan kepada calon tenaga kerja, Tommy menyatakan tak tahu.
"Semua orang pernah diberikan kewenangan dan kebijakan, namun terkait ada tidaknya pungutan, itu kembali ke personal masing-masing. Tata cara perekrutan itu didasarkan permintaan masyarakat adapun segala kejadian seperti ini, bukan tanggung jawab perusahaan," tukasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menJaga Jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.