SUKABUMIUPDATE.com - Aksi galang dana untuk korban bencana pergerakan tanah Suradita di Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi mulai terlihat. Sejumlah lokasi khususnya di jalanan Kota Sukabumi, aksi galang dana dilakukan untuk membantu ratusan warga terdampak bencana yang saat ini bertahan di pengungsian.
Salah satunya dilakukan oleh Mahasiswa STIE PASIM Kota Sukabumi. Mereka menggelang dana dari para pengguna jalan di perempatan degung dan kimia farma. Aksi sudah dilakukan sejak kemarin dan hari ini, mereka terus menggalang dana untuk secepatnya membantu para pengungsi.
"Kegiatan ini murni lahir dari nurani mahasiswa. Hari ini kita bergerak di dua titik," ucap Ketua BEM STIE PASIM Silvia Pauzia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/1/2021).
Silvia mengungkapkan rencananya penggalangan dana akan dilakukan tiap hari hingga Jumat mendatang. "Sementara uang terkumpul kurang lebih Rp 3 juta," sambungnya.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Korban Pergerakan Tanah Suradita Sukabumi di Pengungsian
Rencananya dana yang terkumpul akan disalurkan langsung pada hari Sabtu mendatang (23/1/2020) ke lokasi pengungsian korban terdampak pergerakan tanah yang ada di Kecamatan Gegerbitung.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban pergerakan tanah suradita di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, sudah beberapa mengungsi di SMPN 2 Gegerbitung dan di SDN Ciengang. Mereka mengungsi karena bencana Pergerakan Tanah mengancam keselamatan.
Di tempat pengungsian itu ada sebanyak 49 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 133 jiwa. Sebelumnya warga mengungsi di kantor desa. Pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat untuk bencana ini.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.