SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi menutup pelayanan literasi dengan konsep taman bacaan Kolecer (Kotak Literasi Warga Cerdas). Kolecer dianggap tidak aman terkait protokol kesehatan di masa pandemi covid-19, sebagai gantinya warga Sukabumi bisa mengakses aplikasi Candil, Epusda dan lainnya, sebagai sumber literasi digital berbasis telepon pintar.
Kolecer merupakan spot lemari lemari kaca berisi buku-buku yang bisa diakses oleh siapapun, gratis dan bertanggung jawab. Ada 6 kolecer di Kota Sukabumi, yaitu di Taman Urang, Lapang Merdeka, Lapas Nyomplong an di SMAN 4, dan dua unit di alun-alun.
Hari Minggu kemarin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi resmi menghentikan operasional kolecer. "Kolecer saat ini diamankan, kita khawatir menjadi tempat penularan virus, takut terkontaminasi dan menghindari kerumunan. Buku-bukunya sudah ditarik ke perpustakaan daerah," jelas Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi, Yuli Asmawati saat berbincang dengan mahasiswa tim kerja lapangan sukabumiupdate.com, Senin (18/1/2021).
Sebagai gantinya, Pemkot langsung mensosialisasikan Candil dan aplikasi baca digital lainnya di lokasi kolecer dengan cara menempel stiker beserta barcode. Aplikasi Candil (Maca Dina Dina Digital Library) dan kawan kawan ini siap memenuhi kebutuhan literasi warga Sukabumi.
Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi jelaskan soal literasi digital
BACA JUGA: Gerakan Literasi di Kota Sukabumi Raih Predikat Terbaik Kedua di Jawa Barat
"Beralih ke digital, di setiap lemari kolecer ada stiker informasi aplikasi yang memudahkan mencari bacaan,dan buku cukup download di play store adapun scan barcodenya," sambung Yuli.
Di Candil, koleksi bukunya lebih banyak dan bervariasi. "Aplikasi ini dibangun oleh Perpustakaan Provinsi Jawa barat untuk dunia. Diperkenalkan sejak tahun 2018 silam, sama dengan kolecer," ungkap Yuli.
"Judul buku di dalam aplikasi candil ada ribuan kurang lebih, tidak hanya candil saja ada juga aplikasi lain yaitu e-pusda SUKABUMI, I-sukabumi, iPusnas, yang bisa diakses," tegas Yuli Asmawati
Ia menambahkan aplikasi literasi digital lebih cocok diakses selama pandemi. Karena pagebluk ini membuat adanya batasan aktivitas, termasuk untuk datang ke perpustakaan daerah.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.