SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi turut berduka atas kepergian Syekh Ali Jaber. Penceramah kelahiran Madinah, Arab Saudi tersebut meninggal dunia di usia 44 tahun pada Kamis, 14 Januari 2021 sekira pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi Jakarta.
Dalam akun Instagram pribadinya @achmadfahmi.smi, Fahmi mengungkapkan bahwa salah satu cara Allah SWT mencabut ilmu dari muka bumi adalah dengan diwafatkannya para ulama.
Berikut narasi lengkapnya
Salah satu cara Allah swt mencabut ilmu dari muka bumi adalah dengan diwafatkannya para ulama, penyangga dan penyebar ilmu.
"Kematian ulama adalah musibah yang tak tergantikan, sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagiku daripada meninggalnya satu orang ulama." (HR Al-Baihaqi)
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ,
Duka yg mendalam atas wafatnya Guru kita yg soleh, Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.
Semoga Sang Kholik menerima seluruh amal soleh beliau dan husnul khatimah.
Aamiin
Selamat jalan @syekh.alijaber
kami akan rindu nasehat2 kebaikan dr syekh.
BACA JUGA: Meninggal Dunia, Sandiaga Uno Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Syekh Ali Jaber
Diberitakan sebelumnya, penceramah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis, 14 Januari 2021 sekira pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi Jakarta. Kabar ini menjadi duka yang mendalam bagi umat Islam di Indonesia karena pria kelahiran Madinah tersebut merupakan satu dari sekian banyak pendakwah yang telah berjasa bagi negeri ini.
Penceramah bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H. Syekh Ali Jaber merupakan anak sulung dari 12 bersaudara.
Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah (dasar) hingga Aliyah (menengah atas) di Madinah. Lalu setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran kepada sejumlah tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Perjalanan dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia dimulai pada tahun 2008. Di tahun tersebut pula ia menikahi perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat bernama Umi Nadia. Mereka lalu dikaruniai buah hati yang diberi nama Hasan.
Pada tahun 2012, Syekh Ali Jaber resmi menjadi Warga Negara Indonesia. Setelah itu ia pernah dipercaya menjadi juri Hafiz Indonesia dan mengisi sejumlah ceramah dalam berbagai kajian yang disiarkan stasiun televisi nasional.