SUKABUMIUPDATE.com - Korban pergerakan tanah di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi diungsikan sementara waktu ke tempat aman. Mereka yang mengungsi di kantor desa merupakan perempuan dan anak warga Kampung Balekambang, Kedusunan Suradita.
Kepala Desa Ciengang, Yudius Hidayat Bagja mengatakan warga mengungsi pada Selasa (12/1/2021) malam. Menurut dia, yang mengungsi itu baru sebagian warga saja sebagai langkah antisipasi. "Sebagian sudah diungsikan ditampung dulu di [kantor] desa," kata Yudius kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/1/2021).
BACA JUGA: Terancam Pergerakan Tanah, 299 KK di Kampung Suradita Sukabumi Minta Relokasi
Yang mengungsi, kata Yudius, saat ini 16 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Adapun titik pengungsian yang sudah direncanakan adalah SDN Ciengang dan SMPN 2 Gegerbitung. "Dua tempat itu masih dipersiapkan terkait penerangan dan kebersihannya," jelasnya.
Dinding rumah retak yang disebabkan pergerakan tanah di Kedusunan Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Yudius, pergerakan tanah ini melanda kedusunan Suradita yang terdiri dari Kampung Suradita dan Kampung Balekambang. "Semua dua RW, lima ke RT-an," jelasnya.
Yudius menyatakan, retakan tanah yang disebabkan pergerakan tanah semakin meluas. Dari data sementara rumah yang rusak akibat bencana ini mencapai 35.
"Kita belum valid [data kerusakan] akan tetapi yang terdampak [hingga] hari ini kurang lebih diangka, 30 sampai 35. Karena retakan masih terus terjadi, jadi untuk ending validasinya belum bisa kita bicarakan. Hanya untuk laporan sementara," tukasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.