Keluarga WNI Asal Kota Sukabumi Korban Kapal Tenggelam di Korsel Akan Tes DNA

Sabtu 09 Januari 2021, 09:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kurang lebih 11 hari berlalu pasca insiden tenggelamnya kapal penangkap ikan Myeong Minho 32 di perairan Pulau Jeju, Korea Selatan (Korsel).

Akibat peristiwa tersebut, tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi ABK di kapal tersebut masih dicari keberadaannya. Salah satu WNI yang hilang adalah Devi Ilham Saputra, warga Baros, Kota Sukabumi.

Pihak keluarga hingga kini masih terus mencari informasi seputar keberadaan Devi. Kekinian, pihak keluarga turut dibantu oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

BACA JUGA: Ditemukan Dompet! Keluarga di Sukabumi Mohon Doa, 3 WNI Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Sabtu (9/1/2021) sejumlah anggota Pos Pelayanan BP2MI Sukabumi mendatangi kediaman keluarga istri Devi di Kampung Liungtutut, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

"Kita akan terus mendampingi keluarga, terutama kita akan perjuangkan hak-hak nya dan asuransinya," kata Aji Mulya Perdana, anggota BP2MI Sukabumi.

Aji menyebut, BP2MI sudah bertemu dengan pihak perusahaan yang menaungi Devi, yakni PT Rafa Global Marine yang berkantor di Jakarta.

"Pihak perusahan akan menanggung semua asuransinya, walaupun Devi Ilham Saputra belum ditemukan. Karena nanti juga ada batasnya untuk proses pencarian ketiga WNI yang hilang di laut dekat Pulau Jeju, Korsel pada Selasa (29/12/2020) lalu asalkan ada surat pernyataan dari pengadilan," imbuh Aji kepada sukabumiupdate.com.

Rencananya, masih kata Aji, pada hari Senin, 11 Januari 2020 mendatang keluarga Devi akan dibawa ke Bandung untuk melakukan tes DNA.

BACA JUGA: Devi Kirim WA ke Istri, WNI Asal Kota Sukabumi Korban Kapal Tenggelam di Korsel

"Rencana kedua orang tuanya yang mau diambil sampel DNA-nya, yang nantinya untuk kita cocokkan kalau seandainya jasad Devi ditemukan. Untuk biaya tes DNA dan transportasinya sudah disiapkan oleh perusahaan PT Rafa Global Marine. Tetapi yang kita harapkan bersama Devi bisa ditemukan dengan selamat," pungkas Aji.

Diberitakan sebelumnya, total tujuh awak kapal yang dinyatakan hilang dalam insiden tenggelamnya kapal penangkap ikan Myeong Minho 32 di perairan Pulau Jeju, Korea Selatan (Korsel) pada 29 Desember 2020 lalu. Dari tujuh korban, tiga di antaranya warga negara Indonesia berinisial IHP, S, dan DIS alias Devi Ilham Saputra, warga Baros, Kota Sukabumi.

Devi Ilham sempat mengirim pesan WhatsApp ke mertua wanita dan istrinya. Isi WhatsAppnya itu memberitahu kalau kapalnya mengalami masalah dan Devi minta maaf. Dari sana keluarga mulai cemas, hingga akhirnya mendapatkan informasi dari KBRI di Seoul soal kecelakaan yang dialami Devi dan kapalnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa