Positivity Rate Covid-19 Sukabumi Diatas Standar WHO, Kematian Pasien Lampaui Rata-rata Nasional

Sabtu 09 Januari 2021, 07:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi mengakui ada perubahan perilaku warga yang makin berbahaya di tengah pandemi covid-19 saat ini. Dimana ada ketakutan saat belum banyak kasus di awal pandemi tapi santai ketika angka positivity rate covid-19 di Kota Sukabumi melebihi standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), bahkan angka kematian pasien terpapar corona saat ini sudah diatas rata-rata nasional.

Ini adalah dua dari 7 parameter kasus covid-19 di Kota Sukabumi masuk kategori makin berbahaya di awal tahun 2021. Alasan ini juga membuat Pemkot Sukabumi,Departemen Agama dan Dinas Pendidikan kembali menunda sekolah tatap muka yang direncanakan akan mulai berlangsung pada awal Januari 2021 ini.

Semua ini disampaikan Wali Kota Sukabumi saat menggelar rapat koordinasi daring soal penundaan sekolah tatap muka kepada seluruh kepala sekolah dan lembaga pendidikan dari Paud hingga SMA, Jumat (8/1/2021) kemarin. Mengutip humas dan Diskominfo Kota Sukabumi, dalam kesempatan itu Fahmi menerangkan perbandingan data Covid pada Maret 2020 dan November 2020. 

"Di mana pada Maret kasus Covid masih belum tinggi akan tetapi ketakutan masyarakat melebihi kasus Covid sehingga warga merasa resah dan takut terpapar. Namun di November 2020 justru sebaliknya. Kondisi Covid tinggi dengan temuan banyak, akan tetapi ketakutan masyarakat umum makin rendah, sehingga warga abai dan tidak peduli dan ini yang membahayakan," jelasnya.

BACA JUGA: PAUD Hingga Kampus, Kota Sukabumi Tunda Sekolah Tatap Muka Awal Tahun Ini! Alasannya Ngeri

Oleh karenanya Wali Kota Sukabumi berharap agar kepala sekolah menyampaikan pesan edukasi kepada warga dunia pendidikan tentang pentingnya waspada Covid-19. ''Ditundanya tatap muka, didasari surat instruksi Mendagri Nomor 1 tahun 2021 tentang pelaksanaan PSBB secara parsial di Jawa Bali dan sekitarnya,'' kata Fahmi. 

Walaupun Kota Sukabumi tidak termasuk yang diminta untuk menerapkan PSBB parsial akan tetapi daerah yang berdekatan akan melaksanakan program pembatasan kegiatan masyarakat tersebut mulai Senin 11 Januari mendatang, selama dua pekan.

Pertimbangan lainnya yakni panduan Mendikbud usai rakor bersama kepala daerah yang mengingatkan soal penambahan kasus Covid yang makin tinggi maka pembelajaran tatap muka harus diantisipasi. 

''Hasil kajian analisa kami pendidikan tatap muka sementara ini belum dilaksanakan sehingga masih dilakukan media daring,'' kata Fahmi. 

BACA JUGA: Gelombang Pertama, Kota Sukabumi Dapat 17 Ribu Vaksin Covid-19

Ada tujuh pertimbangan utama atau parameter kebijakan ini menurut Fahmi. 

Pertama alasan penting dipahami yakni kasus aktif Covid di atas rata rata nasional. Ditandai kata Fahmi, dengan jumlah pasien diisolasi dibagi jumlah total kasus yang ada. Contohnya jumlah isolasi pada Kamis (7/1) sebanyak 597 dari 2.045 kasus, sehingga total rata-rata 29,2 persen, padahal maksimal 14 persen untuk nasional.

Kedua positivity rate adalah jumlah pasien yang positif dari jumlah swab test. Standar WHO di bawah atau sama 5 persen, untuk kota 14 persen sehingga masih jauh di atas standar dan masih sangat riskan untuk melaksanakan tatap muka.

Ketiga angka kesembuhan pasien masih dibawah rata-rata nasional yakni 68,4 persen dan 82 persen nasional. 

Ke empat angka kematian di Kota Sukabumi di atas rata rata nasional 2,96 persen dan untuk kota 3,1 persen.

Kelima, keterisian ruang isolasi di atas rata-rata nasional di bawah 70 persen dan untuk kota nilainya 71 persen. 

Keenam tidak bisa dipungkiri disiplin protokol 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak belum optimal dan khawatir tatap muka dilakukan mampu memicu kasus baru.

Ketujuh, rencana 13 Januari vaksinasi berharap ketika vaksin ada dan serentak berjenjang pusat dan provinsi hingga kota akan memberikan dampak efektif. Setelah vaksin selesai merangsang terjadinya kekebalan tubuh masyarakat diantaranya anak.

''Hal inilah yang jadi utama proses pendidikan tatap muka belum dilakukan,'' imbuh Fahmi. Di mana yang jadi pertimbangan utama adalah kesehatan dan keselamatan warga termasuk dunia pendidikan.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi Sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi31 Januari 2025, 14:06 WIB

Panik Alarm Motor Aktif, Pontang-panting Pelaku Curanmor Beat Putih di Pasar Cibadak Sukabumi

Motor matic honda beat warna putih milik pedagang kuliner hilang saat tengah berbelanja di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (31/1/2025)
Pelaku curanmor di pasar Cibadak Sukabumi (Sumber: CCTV)
Entertainment31 Januari 2025, 14:00 WIB

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA

pasangan kekasih jebolan Indonesian Idol itu telah lebih dulu melangsungkan akad nikah secara tertutup di ruang balai nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonokromo pada Kamis, 23 Januari 2025.
Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA (Sumber : Instagram/@salmasalsabil12)
Sehat31 Januari 2025, 13:59 WIB

Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare: Solusi Praktis untuk Hidangan Lebih Nikmat

Pare (Momordica charantia) merupakan buah yang dikenal memiliki rasa pahit yang kuat. Meskipun rasa pahitnya sering menjadi tantangan bagi banyak orang, pare memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah, meningkatkan pencernaan
Sayuran Pare, Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare (Sumber : Freepik/@jcomp)
Kecantikan31 Januari 2025, 13:39 WIB

Mengatasi Masalah Kulit dengan Pare: Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan

Pare, atau Momordica charantia, sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa yang pahit, namun siapa sangka bahwa sayuran ini memiliki segudang manfaat luar biasa untuk kulit.
Masker Dari Pare, Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Bola31 Januari 2025, 13:30 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Bola31 Januari 2025, 13:29 WIB

Emil Audero Dinaturalisasi? Ini Analisis Kelayakannya untuk Timnas Indonesia

Rumor naturalisasi Emil Audero mencuat, namun dengan performa yang fluktuatif dan riwayat cedera, apakah kiper keturunan Indonesia ini layak memperkuat Timnas Garuda? Temukan jawabannya di artikel ini!
Emil Audero, kiper bertalenta dengan pengalaman Eropa, jadi sorotan untuk naturalisasi Timnas Indonesia. Namun, dengan performa dan cedera yang mengkhawatirkan, apakah ia pilihan tepat? Simak ulasannya! (Sumber : Instagram/@emil_audero)
Internasional31 Januari 2025, 13:15 WIB

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

DeepSeek: Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini yang melejit ke puncak unduhan di Apple Store.
Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)