Cuaca Buruk Hadang 12 Penyelam Tradisional Cari Korban Tenggelam di Minajaya Sukabumi

Selasa 29 Desember 2020, 13:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - 12 penyelam tradisional dikerahkan mencari korban tenggal di pantai Minajaya Sukabumi, Selasa (29/12/2020). Sehari sebelumnya empat wisatawan digulung ombak besar saat berenang di lokasi kejadian, 1 hilang dan 3 diselamatkan nelayan setempat namun satu diantaranya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Tim Sar gabungan melakukan pencarian dengan mengerahkan satu perahu nelayan dan 12 penyelam tradisional. Pencarian dimulai pukul 11.00 WIB, namun tim yang menggunakan perahu harus berhenti lebih cepat karena cuaca buruk. 

Para penyelam tradisional masih terus melakukan pencarian walaupun ombak besar masih terjadi. Usaha pencarian pada hari pertama operasi SAR sempat dihentikan karena cuaca buruk, sekira pukul 12.00 WIB. 

Pukul 15.00 WIB penyelaman kembali dilakukan oleh para penyelam tradisional para nelayan jodang. Satu jam berlalu hingga akhirnya pencarian harus dihentikan karena cuaca bertambah buruk, hujan deras disertai angin kencang menerjang pesisir Minajaya.

BACA JUGA: Satu Belum Ditemukan, Cerita Nelayan Jodang Selamatkan 3 Korban di Pantai Minajaya Sukabumi

Plt Camat Surade, Ukat Sukayat mengapresiasi bantuan kemanusiaan para nelayan jodang yang telah maksimal membantu, menyelamatkan dan terlibat dalam pencarian korban yang belum ditemukan. 

"Mereka tadi melakukan pencarian dengan menyelam juga menerjunkan perahu langsung dipimpin BPBD Kabupaten Sukabumi, Sarda, RAPI ,Polsek Surade,  Pramuka Saka Dirgantara, juga warga. Saya akan mendorong kepada pihak terkait agar ada rambu rambu di sekitar pantai tanda bahaya dan sarana prasarana untuk evakuasi di Pantai Minajaya," pungkas Ukay di lokasi pencarian, Selasa. 

BACA JUGA: Satu Orang Masih Hilang, Kronologi 4 Wisatawan Digulung Ombak Pantai Minajaya Sukabumi

Seperti diberitakan sebelumnya, empat Wisatawan terseret ombak saat berlibur di Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin (28/12/2020) sekira pukul 16.30 WIB. Satu meninggal dunia, satu hilang dan dua lainnya selamat. 

Diketahui wisatawan yang meninggal dunia adalah Roja (21 tahun) asal Ciputat Tangerang Selatan. Adapun Ikbal Maulana (20 tahun) asal Depok dan Farhan Firdaus (22 tahun) asal Jakarta dalam kondisi selamat. Kemudian Asnadi (20 tahun) wisatawan asal Bogor belum ditemukan keberadaannya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)