SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Kesatuan Aktivis Muslim Sukabumi (KAMUS) meminta adanya pembentukan tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50-51 Jalan Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.
Hal itu mereka sampaikan saat melakukan audiensi dengan Kapolres Sukabumi Kota di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (16/12/2020).
"Kami mengutuk keras dengan terjadinya tragedi KM 50, di mana 6 mujahid gugur. Kami memohon untuk mengusut tuntas hal itu kepada aparat penegak hukum. Kami berharap mohon adanya tim gabungan pencari fakta yang kredibel agar kasus ini bisa terang dan tidak ada saling sangka," kata Koordinator KAMUS Fathurrahman kepada awak media.
Fathurrahman juga meminta agar Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan lima orang lainnya dibebaskan tanpa syarat. " Saya berharap dengan kejadian ini terbuka untuk umum tidak disembunyikan," jelasnya.
BACA JUGA: Kronologi Tewasnya Enam Laskar FPI, Empat Ditembak di Mobil karena akan Rebut Senjata
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni berujar, pihaknya belum mengetahui secara utuh fakta hukum kasus yang ditangani Polda Metro Jaya tersebut.
"Jadi mari kita melihat proses hukum yang sedang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, kebetulan juga sudah ada pengawas eksternal yang dilibatkan dan juga sudah menerjunkan Komnas HAM untuk melakukan investigasi," ucap Sumarni usai menerima audiensi KAMUS di kantornya.
Sumarni mengimbau warga Sukabumi agar tetap menjaga kondusifitas dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan menghadirkan massa dalam jumlah banyak demi menjaga protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.
"Karena penyebaran Covid-19 yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota sangat meningkat, sehingga perlu partisipasi dari masyarakat untuk tidak melakukan aksi-aksi turun ke jalan yang bisa berpotensi menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.