SUKABUMIUPDATE.com - Warga menemukan retakan tanah di areal perkebunan yang berada tak jauh dari pemukiman di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi. Retakan tanah ini makin panjang dan dalam sehingga dikhawatirkan memicu longsor karena saat ini curah hujan masih tinggi di wilayah Jampang Tengah dan sekitarnya.
Camat Jampang Tengah, Sabar Suko menduga pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Neglasari, RT 01/01, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/12/ 2020) lalu, terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi. "Dampaknya lahan perkebunan kayu albazia, kayu Kamelina, bambu dan lahan sawah jumlah luas keseluruhan kurang lebih 1 Ha terancam. Lokasi retakan ini jarak ke permukiman sepanjang 30 meter," ujar Suko kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/12/2020).
BACA JUGA: Pergeseran Tanah di Kalibunder Sukabumi, Rumah dan Sawah Rusak
Suko menuturkan, retakan itu panjangnya 20 meter dan kedalaman anjlok tanah 1 meter,
"Ini perlu kajian teknis Badan Geologi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," terangnya
Sementara untuk langkah penanganan bencana ini. Suko menuturkan, sudah melakukan koordinasi antara pemerintah, lembaga terkait yang terdiri dari Pemerintah Desa Sindangresmi, Camat Jampang Tengah,
BACA JUGA: Pergeseran Tanah di Cidadap Sukabumi, Akses Jalan Terputus Rumah Terancam
unsur Koramil, unsur Polsek, P2BK Jampang Tengah.
"Kami menghimbau kepada masyarakat, terus agar waspada dan apabila terdapat
kejadian serupa ataupun lainnya segera melapor," tandasnya
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan