SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah rumah di Kampung Cingenge Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, mengalami keretakan pada bagian lantai keramik dan tembok akibat pergeseran tanah yang terjadi selama satu pekan ini.
Warga setempat, Anggi Hidayat (30 tahun) mengatakan, pergeseran tanah tersebut hingga kini masih terjadi, terutama saat hujan turun di wilayah itu.
"Sekitar 15 rumah dan satu musala yang kena terancam. Bahkan 6 lebih rumah sudah mengalami kerusakan, baik tembok maupun keramiknya," kata Anggi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (4/12/2020).
Areal persawahan di Kampung Cingenge Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi yang mengalami kerusakan. Sumber foto: Istimewa
BACA JUGA: Pergeseran Tanah di Cidadap Sukabumi, Akses Jalan Terputus Rumah Terancam
Anggi menuturkan, pergeseran tanah ini semula terjadi di lahan pertanian dan perkebunan, namun akhirnya meluas ke permukiman warga.
"Kejadiannya sudah hampir seminggu, retakan terjadi di permukiman dengan kedalaman 40-80 sentimeter dan lebar bervariatif," ujarnya. "Bahkan di titik awal pergeseran, yakni di lahan pertanian mencapai satu meter," ucap Anggi menambahkan.
Anggi mengungkapkan, titik awal pergeseran tanah dengan permukiman warga kurang lebih berjarak 30 meter. " Sedangkan panjang pergeseran semuanya sudah mencapai 500 meter," terangnya mengakhiri.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.