SUKABUMIUPDATE.com - Jalan rusak dan minimnya akses utama menjadi kendala dalam perhelatan Pilkada 2020 sehingga menyisakan cerita. Seperti di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, di sana para petugas berjuangan menyukseskan ajang lima tahunan itu dengan penuh pengorbanan.
Petugas itu terdiri dari KPPS 1, KPPS 2, PPS Desa Nangela, Panwaslu Desa Nangela, Panwaslu Kecamatan Tegalbuleud, TNI dan Polri. Mereka harus rela berjibaku melintasi jalan rusak yang berlumpur dan menyebrangi sungai.
BACA JUGA: 17 Kecamatan Selesai Hitung Hasil Pilkada Kab Sukabumi, Sirekap Capai 70 Persen TPS
Panwaslu Desa Nangela, Yoni Sutrisno mengatakan, petugas harus menempuh akses yang sangat ekstrim sepanjang 8 kilometer untuk membawa serta mengantarkan surat suara dari TPS 1 Kampung Bojongwaru dengan Data Pemilih Tetap (DPT) 186 orang dan TPS 2 di Kampung Selaeurih dengan DPT 239 menuju Kantor Desa Nangela.
Petugas memutuskan berjalan kaki ketika dihadang jalan berlumpur dan licin.
"Dari dua kampung itu petugas harus melewati medan yang ekstrim berupa jalan balasan, tanah berlumpur, dan batu cadas yang licin, serta menyebrang Sungai Cicurug," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (13/12/2020)
BACA JUGA: Partisipasi Pemilih di Pilkada Sukabumi 61 Persen, Hujan dan Covid-19 Saling Mendukung
Yoni menuturkan, untuk melewati jalan sepanjang itu dengan kondisi akses yang ekstrim, bisa mengahabiskan waktu selama dua jam. Ia memaparkan, petugas juga disulitkan oleh turunnya hujan sehingga memutuskan untuk berjalan kaki sambil memikul logistik lantaran jalan berlumpur yang sangat licin.
"Apalagi ketika menyebrang sungai dengan lebar 50 meter, kedalaman 1,5 - 2 meter melawan arus deras sambil memikul logistik, dan menggotong sepeda motor," tuturnya
Ingat pesan ibu:Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.