SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan hektar lahan persawahan di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terendam air. Air tersebut datang dari luapan Sungai Cibuni dan Sungai Ciparenje.
Salah seorang warga, Saep (45 tahun) mengatakan, areal persawahan itu telah terendam sejak beberapa hari yang lalu karena instensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan arus sungai meluap. "Sudah empat malam. Ribuan hektar di wilayah Tegalbuleud," kata Saep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (17/11/2020).
BACA JUGA: Kemarau Tapi Banjir, Fenomena Bugeul Kembali Rendam Pesisir Tegalbuleud Sukabumi
Saep menuturkan, bila sawah itu terendam hingga sepekan, maka akan hancur dan harus kembali ditanam. Hal itu tentunya membuat biaya yang dikeluarkan menjadi berkali lipat. Diketahui bahwa areal persawahan yang terendam tersebut berada di Kampung Datarnangka, Citamiang, dan Ciogong Desa Tegalbuleud.
"Kadang kalau satu minggu udah basi total lagi, mulai menanam lagi. Kalau ada sisa benih ditanamkan," jelasnya.
Dalam pantauan, ketinggian air yang merendam areal persawahan tersebut mencapai kurang lebih 50 sentimeter. Peristiwa ini memang kerap terjadi setiap tahun apabila hujan terus mengguyur wilayah tersebut.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.