57 Santri Terpapar Corona, Pesantren di Sukabumi Jelaskan Penanganannya

Jumat 06 November 2020, 01:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi mengkonfirmasi adanya santri mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pimpinan Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Heriyanto mengatakan, pihaknya melakukan tes swab PCR kepada 318 santri laki-laki, di mana 57 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Heriyanto berujar, tes swab PCR tersebut dilaksanakan pada tanggal 4 November dan hasilnya keluar pada 5 November 2020 sekira pukul 15.00 WIB. Tes swab PCR itu dilakukan oleh laboratorium RS Bhayangkara Brimob.

"Adapun hasil swab PCR sementara dapat kami sampaikan bahwa sebanyak 57 santri terkonfirmasi positif Covid-19 dan kondisi santri tersebut pada saat ini sehat wal afiat," kata Heriyanto melalui keterangan tertulis.

"Laki-laki saja. Perempuan di Salabintana gak ada masalah," tambahnya.

Heriyanto menuturkan, berdasarkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, pihaknya menetapkan bahwa kegiatan belajar tatap muka diberhentikan.

"Santri yang terkonfirmasi positif akan melakukan karantina mandiri di asrama sekolah di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Sementara santri yang dinyatakan negatif Covid-19 akan kembali ke daerah asalnya masing-masing. Untuk selanjutnya kegiatan belajar akan dilakukan secara daring," jelasnya.

BACA JUGA: Santri di Cibadak Sukabumi Positif Covid-19, Satgas Juga Antisipasi Dampak Demo dan Libur Panjang

Heriyanto mengungkapkan, sejak awal pandemi, pihaknya telah membentuk Tim Satgas Covid-19 yang bertugas menyusun dan menerapkan langkah-langkah mitigasi dengan mengacu pada protokol penanganan Covid-19 yang diterbitkan oleh pemerintah. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan monitoring dan mengambil langkah lebih lanjut yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi. 

"Sampai saat ini kami prediksi ada beberapa celah (sumber penularan). Pertama, anak-anak kegiatan osis mengundang vendor dari luar. Protokol ketat di pintu satpam namun selama berkegiatan gak terkontrol. Kami mengundang perwakilan lembaga untuk berbakti sosial. Lalu ada beberapa siswa sakit, periksa ke dokter klinik atau rumah sakit luar," kata Heriyanto.

Heriyanto memaparkan sejumlah langkah pencegahan yang telah pihaknya lakukan, antara lain:

1. Memastikan ketersedian fasiltas cuci tangan di berbagai tempat di lokasi sekolah dan asrama

2. Memastikan ketersediaan fasilitas pengukur suhu dan melakukan pengaturan jaga jarak di berbagai fasilitas sekolah dan asrama

3. Memastikan bahwa seluruh guru dan karyawan dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif sebelum awal proses tatap muka dan kedatangan santri pertama kali ke asrama

4. Memastikan bahwa seluruh santri yang datang pada saat awal pertama kali dilakukan rapid test dan hanya non reaktif yang dapat mengikuti proses belajar tatap muka

5. Melakukan pengecekan suhu kepada setiap orang yang masuk lingkungan sekolah dan asrama

6. Melarang kunjungan dari orang tua santri selama masa pandemi

7. Memastikan penggunaan masker di lingkungan sekolah

8. Memberikan makanan tambahan kepada seluruh santri

9. Melakukan rapid test (antigen) ulang kepada seluruh guru dan memastikan seluruh guru dan karyawan non reaktif Covid-19.

10. Memberikan penyuluhan secara rutin kepada seluruh santri, guru, dan karyawan terkait pelaksanaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) 

"Semoga ananda yang terkonfirmasi tersebut segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti sediakala. Berkaitan dengan adanya kejadian santri terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, kami telah melakukan proses disinfeksi di seluruh area serta menghentikan aktivitas proses belajar mengajar sementara waktu," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa