SUKABUMIUPDATE.com - Kemala Riza (17 tahun), gadis Sukabumi yang sempat terlantar di wilayah Kedungwaringin Bekasi pada Jumat (23/10/2020) lalu, kini telah kembali ke tengah-tengah keluarganya yang tinggal di Kampung Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Ditemui di kediamannya pada Sabtu (24/10/2020), Kemala yang masih nampak syok tidak keberatan menceritakan pengalamannya yang ditemukan terlantar di Bekasi. Ditemani kedua orang tuanya, Kemala menuturkan bahwa kejadian itu bermula saat ia bertemu dengan seorang pria bernama Reja. Kemala pun mengaku, ia baru pertama kali bertemu dengan pria tersebut. Sebelum bertemu, mereka sempat berkomunikasi melalui salah satu aplikasi perpesanan.
"Dia mengakunya bernama Reza (Reja) asal Cibinong Bogor. Jadi memang nomor hp-nya dia sudah lama ada di kontak aku, tapi gak pernah berbalas chat. Hingga akhirnya dua hari yang lalu aku update status mau nambah RAM 3 GB siap nambah. Nah dianya chat, katanya kamu di mana, aku ada di mamahnya," ujar Kemala kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Dibawa Reja, Kronologis Gadis Muda Warga Palabuhanratu "Terdampar" di Bekasi
Kemala mengungkapkan, pria yang mengaku bernama Reja itu mengajaknya bertemu di wilayah Palabuhanratu, tepatnya di simpang tiga Bagbagan dengan menunjukkan kontak handphone ibunya untuk tukar tambah handphone dengannya.
Setelah itu, sambil mengajak bertemu ibunya, Kemala mengaku Reja menepuk pundaknya dan ia pun mendadak tidak mengingat apa-apa lagi. Saat itu Reja ke Palabuhanratu mengendarai mobil.
"Dia pas ketemu itu langsung ngajak menemui mamahnya. Dia sempet nepuk pundak, setelah itu enggak ingat lagi, yang saya dengar dia dengan nada tinggi bilang ayo ikut!," jelasnya.
"Saya baru ingat sudah ada di wilayah Cariu Kabupaten Bogor diajak berkeliling. Dan dalam perjalanan, dia (Reja) beberapa kali menepuk pundak, sampai kalau gak salah saya liat di GPS handphone dia itu saya berada di wilayah Kabupaten Karawang," sambungnya menambahkan.
Masih kata Kemala, saat hari menjelang tengah malam, Reja meminjam identitas KTP-nya dengan dalih untuk menginap di wilayah Karawang yang notabene lokasi penginapannya sepi.
"Saat di kamar dia sempat mengajak hubungan badan, saya tolak. Dia mengancam akan memperkosa saya, sampai kemaluannya saya tendang, dia juga tendang saya hingga akhirnya dia tertidur. Semalaman itu tidak tidur, karena takut," terangnya.
BACA JUGA: Gadis Muda Warga Palabuhanratu Sukabumi “Terdampar” di Bekasi, Ini Ceritanya
Malam itu sambung Kemala, ia lolos dari upaya pemerkosaan pria tersebut. Hingga keesokan harinya dengan tanpa perasaan bersalah, Reja kembali mengajaknya berkeliling dengan memboncengnya menggunakan motor milik Kemala hingga ke daerah Bekasi. Lalu kemudian Kemala diturunkan di wilayah Kedungwaringin Bekasi.
"Saya ditinggal pergi. Pas mau menghubungi keluarga, handpone, motor, bersama tas berisi ponsel dibawanya," pungkas Kemala bercerita.
Kemala sendiri merupakan pelajar kelas XII di salah satu SMK swasta di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Edison, ayah Kemala merasa khawatir karena sejak Kamis (22/10/2020) menjelang malam, anaknya belum pulang. Edison mengaku sempat melakukan pencarian dengan menghubungi teman anaknya dan pihak sekolah hingga pukul 01.00 WIB, namun tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, Jumat (23/10/2020) menjelang siang, tetangganya memberitahukan foto Kemala yang tersebar di media sosial dan tengah berada di Mapolsek Kedungwaringin Bekasi.
"Kami bersama guru perwakilan sekolah Kemala menjemput ke sana. Sampai ke sini (Palabuhanratu) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Dia menangis saat dijemput, tapi yang penting saat ini anak saya selamat. Kalau soal motor biarlah, saat ini lebih kepada memulihkan kondisi anak saya dulu," singkat Edison mengakhiri.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.