Polisi Cari Penyebab Kebakaran Kampung Cengkuk Sukabumi, Kades: Duga Korsleting Listrik

Jumat 09 Oktober 2020, 08:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polsek Cikakak belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan 21 rumah di Kampung Cengkuk, Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (8/10/2020) kemarin.

Kapolsek Cikakak AKP T Daulay mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebabnya kita masih dalam penyelidikan. Kita belum dapat menyimpulkan sampai saat ini. InsyaAllah tidak waktu lama kita nanti menggunakan ahli, barangkali penyebab kebakaran bisa kita simpulkan secara tepat," ujarnya, Jumat (9/10/2020).

"Kita tidak bisa menduga-duga, karena tadi dari masyarakat ada yang mengatakan dari arus pendek atau kelalaian yang memasak. Untuk akurasinya harus menggunakan penelitian," sambungnya.

Dijelaksan Daulay, rumah warga yang terbuat dari kayu beratapkan ijuk dan ilalang dengan posisi antar rumah warga yang rapat, membuat api dengan cepat merambat dan menghanguskan banyak rumah.

BACA JUGA: 21 Rumah di Kampung Cengkuk Sukabumi Terbakar, Termasuk Mushola dan Warung

"Kebakaran adalah musibah yang terjadi dan tidak diinginkan semua pihak. Tapi kondisi tadi mempercepat banyak rumah yang terbakar, kita bersyukur dari saudara kita tidak ada korban jiwa," ucap Daulay.

"Semalam saya dengan Pak Danramil turun untuk memberikan bantuan kepada warga, menyelamatkan mereka, dan evakuasi. Pagi tadi kita juga melakukan penyisiran, barangkali ada benda-benda yang tertinggal, karena ini harus kita bersihkan. Alhamdulillah berkat bantuan semua pihak, termasuk BPBD, semua berjalan dengan baik," bebernya manambahkan.

Dahsyatnya kebakaran yang terjadi, sambung Daulay, membuat hampir semua isi rumah hangus terbakar, termasuk sejumlah dokumen kependudukan warga, meskipun masih ada sebagian yang bisa terselamatkan.

"Tadi kita imbau kepada para korban, karena sangat mungkin dokumen-dokumen berharga tertinggal dan tidak bisa terselamatkan. Sudah kita berikan pengarahan untuk segera mendata se-detail mungkin kerugian yang mereka alami, terutama dokumen yang penting agar segera diajukan untuk pembuatan baru," ujarnya.

BACA JUGA: Kampung Cengkuk Sukabumi Pasca Terbakar, Kondisi Terkini 70 Warga di Pengungsian

Sementara itu, Kepala Desa Margalaksana, Fery Fahmi Al Gadri mengatakan, dugaan sementara kebakaran berawal dari korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Kemudian percikan api terbang dan menempel ke atap yang terbuat dari ijuk. Ditambah angin kencang, akhirnya api cepat membesar dan merambat ke rumah warga lainnya.

"Kebanyakan seisi rumah habis, hanya yang menempel di badan saja yang terselamatkan," timpalnya.

Masih kata Fery, api dapat dipadamkan sekira pukul 21.30 WIB setelah satu unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan sejak pukul 18.00 WIB, dengan tiga kali pengambilan air dari sumber air yang tidak jauh dari lokasi.

"Kejadian kan sekira pukul 16.00 WIB, kobaran api sedikit padam setelah 21 rumah hangus sekira pukul 17.30 WIB. Dan pemadam kebakaran selesai memadamkan api sampai malam," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bencana kebakaran yang mengakibatkan 21 rumah di kampung Cengkuk, Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (8/10/2020) menyebabkan 21 kepala keluarga dengan total 70 jiwa, terdampak.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)