SUKABUMIUPDATE.com - Kabar mengejutkan kembali datang dari Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, aliran sungai di Sub DAS Cicatih, yakni Citarik-Cipeuncit yang melewati Kampung Cibuntu, kembali meluap.
SAR Relawan Khatulistiwa, Rahmatullah mengatakan, luapan air di Sub DAS Cicatih itu terjadi pada Minggu (4/10/2020) malam, dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.
"Iya meluap sedikit, makanya saya ke atas ke hulunya. Kondisi Cibuntu agak meluap. Meluapnya kurang tahu jam berapa soalnya langsung cek ke hulu. Kira-kira tingginya 40 sentimeter," kata Rahmatullah kepada sukabumiupdate.com melalui saluran telepon.
Rahmatullah menuturkan, hingga kini belum tercatat adanya permukiman warga yang terdampak luapan air tersebut. Namun ia menyebut, luapan air membawa meterial tanah.
"Alhamdulillah masih aman, cuman meluapnya bawa material kayak tanah, kayak bekas longsoran," tutur Rahmatullah menambahkan.
BACA JUGA: Dirikan Posko Pengungsian, Kampung Cibuntu Ditutup Pasca Banjir Bandang di Sukabumi
Sementara itu, Plt Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani mengungkapkan, luapan air tersebut berada sekitar 1,5 meter dari jembatan Cibuntu.
"Warga memang pada panik. Air agak naik, dikhawatirkan menumpuk akibat sampah dan meluap. Warga diminta agar siaga dan waspada," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cicurug, Danik Saputra menyebut, air di aliran sungai tersebut mulai meluap sekira pukul 19.00 WIB.
"Emang lumayan besar meluapnya, tapi tidak berdampak. Kayaknya itu dari gunung lagi dan airnya keruh. Sejauh ini aman tapi masyarakat diminta waspada. Sekarang berangsur surut," ujarnya.
Ingat pesan ibu:
3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.