SUKABUMIUPDATE.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi melakukan tes swab atau tes usap kepada lima warga Jampang Kulon hari ini, Selasa (29/8/2020).
Ketua GTPP Covid-19 Jampang Kulon, Raden Givan mengatakan, tes swab dilakukan pagi hari pukul 05.30 WIB untuk menghindari kontak dengan orang banyak.
"Swab selesai pukul 06.00 WIB. Kami sengaja pagi-pagi karena untuk menghindari kontak dengan orang banyak. Sekitar pukul 07.00 WIB sampel swab dari Nasofaring (hidung) dikirimkan ke Labkesda Provinsi," papar Givan kepada sukabumiupdate.com.
Givan memaparkan, tes swab tersebut dilakukan menyusul adanya dua warga Jampang Kulon yang positif Covid-19 setelah pulang dari tempat kerja di Jakarta, yakni pasien laki-laki (36 tahun) dan perempuan (19 tahun).
BACA JUGA: Kerja di Jakarta dan Positif Covid-19, Dua Warga Jampang Kulon Sukabumi Pilih Pulang Kampung
Pasien laki-laki tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari RSU Bunda Menteng, Jakarta Pusat, per tanggal 21 September 2020. Sebelum hasil tes swab keluar, pasien laki-laki itu justru pulang ke Jampang Kulon. Beruntung, istri dari pasien tersebut kooperatif dan melaporkan keadaan yang dialami suaminya ke Puskesmas Jampang Kulon.
Sementara itu, untuk pasien perempuan, Givan mengungkapkan pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Westerindo, Jakarta Selatan.
Pasien perempuan itu merupakan pekerja Home Care di sebuah klinik di Jakarta. Perempuan tersebut dicurigai terpapar Covid-19 dari pasien yang dirawatnya, sehingga ia menjalani rapid test di Jakarta dengan hasil reaktif.
BACA JUGA: Update 28/9: 40 Warga Sukabumi Dirawat! Cibadak dan Cisaat Tertinggi Kasus Covid-19 Saat Ini
"Dari dua pasien tersebut dilakukan tracing dan didapati tiga orang kontak erat. Yang tiga kontak erat. Satu perempuan dan dua laki-laki," imbuhnya.
Selain dilakukan swab, lanjut Givan, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan. Ia menyebut, pihak desa pun membantu dalam pelaksanaan isolasi mandiri baik bantuan pangan, serta pengawasan oleh pihak RT.
"Kami sendiri tetap mengawasi baik lewat video call setiap hari, dan sesekali mantau ke lokasi. Hasilnya memang belum keluar. Pasien dan pihak keluarga selama ini kooperatif, mengingatkan masyarakat Kecamatan Jampang Kulon agar tetap mematuhi protokol kesehatan," terangnya.