SUKABUMIUPDATE.com - Dua warga di Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, terkonfirmasi positif Covid-19.
Dua warga tersebut berjenis kelamin laki-laki (36 tahun) dan perempuan (19 tahun). Hal itu dikatakan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Jampang Kulon, Givan.
Givan menuturkan, pasien laki-laki tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari RSU Bunda Menteng, Jakarta Pusat, per tanggal 21 September 2020.
Givan mengatakan, pasien merupakan security di salah satu bank swasta di Jakarta. Pasien dipulangkan dari Jakarta sebab ada rekan kerjanya yang terkonfirmasi Covid-19. Kemudian pasien menjalani tes swab di RSU Bunda Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelum hasil tes swab keluar, pasien laki-laki itu justru pulang ke Jampang Kulon. Beruntung, istri dari pasien tersebut kooperatif dan melaporkan keadaan yang dialami suaminya ke Puskesmas Jampang Kulon.
"Kemudian kami langsung melakukan tracing dan tracking. Hasilnya, pasien bergejala ringan dan sudah diisolasi mandiri di rumahnya dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Givan, Rabu (23/9/2020).
Givan menyebut, dari hasil tracing yang dilakukan, ditemukan kontak erat sebanyak tiga orang dan belum menjalani rapid test.
"Rencananya karna kontak erat K1, jadi kita akan rencanakan swab," jelas Givan.
Sementara itu, untuk pasien perempuan, Givan mengungkapkan pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Westerindo, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Update 23/9: Bertambah 14 Kasus, Angka Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Kembali Naik
Pasien perempuan itu merupakan pekerja Home Care di sebuah klinik di Jakarta. Perempuan tersebut dicurigai terpapar Covid-19 dari pasien yang dirawatnya, sehingga ia menjalani rapid test di Jakarta dengan hasil reaktif.
"Selanjutnya dilakukan pemeriksaaan swab. Namun ketika hasil belum keluar, pasien pulang ke Jampang Kulon secara diam-diam, dan ketika sampai di rumah, ia tidak melapor ke RT/RW atau desa, dan tidak ada pendataan juga dari RT/RW setempat," ungkap Givan.
"Pasien sudah berada di wilayah kita selama kurang lebih tiga minggu dan akhirnya terdeteksi sendiri oleh tim puskesmas," tambahnya.
Givan juga mengaku telah melakukan tracing terhadap pasien perempuan tersebut dan ditemukan kontak erat sebanyak dua orang.
"Pasien tanpa gejala. Saat ini pasien sedang kami isolasi mandiri, dan rencana akan kami jadwalkan tes swab ulang. Keluarga yang kontak erat sudah kami rapid test," pungkasnya.