SUKABUMIUPDATE.com – Tim sar gabungan akhirnya menemukan korban ketiga yang dinyatakan hilang diterjang banjir bandang Sukabumi. Jenazah Ajo alias Jajo (25 tahun) ditemukan di aliran sungai Cicatih Pangadegan Parungkuda sekira 15 kilometer dari lokasi hilang diterjang banjir bandang di Kampung Cibuntu Desa Pesawahan Kecamatan Cicurug kabupaten Sukabumi Senin petang tanggal 21 September 2020 lalu.
Jenazah ditemukan meninggal dunia pada Kamis (24/9/2020) sore tadi sekira pukul 15.08 WIB. Jasad pekerja pabrik roti di Kampung Cibuntu ini langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dibersihkan dan proses visum.
Hal ini diungkapkan Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR bencana banjir bandang Sukabumi ini. "Berkat sinergi dan kerjasama tim SAR gabungan akhirnya korban terakhir banjir bandang Cicurug dapat kita temukan sore ini dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya dikutip dari rilis yang disiarkan Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta kepada awak media.
Hendra juga mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh personil tim SAR gabungan yang telah secara maksimal meskipun dalam suasana pandemic covid 19 melakukan pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
BACA JUGA: Mencari Ajo, Pekerja Pabrik Roti yang Hilang DIterjang Banjir Bandang Sukabumi
Sebelumnya pada pencarian hari keempat, pagi tadi tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi area menjadi 2 (dua) dimana SRU pertama melakukan penyisiran di sepanjang sungai Cicatih menggunakan rafting boat hingga sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian dan SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat hingga sejauh 10 kilometer.
Diketahui bencana banjir bandang melanda tiga kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sukabumi Senin petang silam mengakibatkan puluhan rumah rusak, korban luka-luka. Tiga orang korban hilang akibat terseret air bah tersebut.
Pada selasa (22/9) korban pertama atas nama Jeje (58) ditemukan di daerah Tenjo Jaya dalam keadaan meninggal dunia, kemudian menyusul ditemukannya korban kedua atas nama Hasyim (70) di daerah Parung Kuda dalam keadaan meninggal dunia.
“Dengan ditemukannya korban terakhir ini maka operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur kembali kekesatuannya masing-masing,” pungkasnya.
Unsur SAR gabungan dalam operasi SAR melibatkan puluhan personil yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, TNI, Polda Jabar, Brimob Polda Jabar, Kodim Sukabumi, Polres Sukabumi, BPBD Kab. sukabumi, Polsek Cicurug, Damkar Sukabumi, PMI Sukabumi, ACT, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Pramuka Peduli, IEA Sukabumi, Baznas, SAR Khatulistiwa, Jabar Quic Respon, River Tubing Sukabumi, Camp Stick, PPM, Pot SAR Kedoya, Faji Sukabumi, Tagana Sukabumi, PI Sukabumi, SAR Pasundan, Serikat Pendaki Bogor, Mapa Atmawana, Pandu PKS, Apala, Haihata, KSSD Lebak, PP Cicurug, Mapala, Geompala, Mapalu, Mapolkes, Ummi, Mapala Jabodetabek, Perpala Spider, Wanadri, Panthera, Ruang Peduli, Wiradaka, HPPA, Tapak Giri, Rotasi, Pammi Kab. Sukabumi, Prumka Ekaprasetya, Catatan Cakrawala, Rmai, dan Masyarakat Setempat.