SUKABUMIUPDATE.com - Basarnas Pos Sukabumi terus melakukan pencarian korban banjir bandang yang terjadi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Dari tiga orang korban meninggal dunia yang hanyut terbawa arus, kini tinggal satu korban yang belum ditemukan keberadaannya. Korban tersebut bernama Ajo (25 tahun) yang merupakan seorang pekerja di pabrik roti Kampung Cibuntu.
BACA JUGA: Dicari Sampai Ubrug Warungkiara, Satu Korban Banjir Bandang Sukabumi Belum Ditemukan
Koordinator Basarnas Pos Sukabumi, Faber Sinaga mengatakan, pencarian yang memasuki hari keempat hari ini, Kamis (24/9/2020), Tim SAR Gabungan dibagi menjadi lima tim.
"Tim pertama melakukan penyisiran sungai menggunakan dua perahu rafting dari Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug hingga Waterkracht Cibadak," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Lanjut Faber, sedangkan untuk tim kedua menyusur sungai menggunakan satu perahu rafting dari Waterkracht Cibadak hingga Ubrug dengan jarak tempuh sepanjang delapan kilometer.
BACA JUGA: Pencarian Korban Banjir Bandang Sukabumi Ditunda, Gunung Salak Kembali Hujan
"Kemudian tim ketiga melakukan penyisiran dari Ubrug sampai Bojongkerta sejauh 7,5 kilometer dengan menggunakan dua perahu rafting," terangnya.
Sementara, masih kata Faber, tim keempat melakukan penyisiran mulai tempat kejadian musibah hingga Desa Mekarsari sepanjang 5,2 kilometer. "Dan untuk tim kelima melakukan penyisiran di tumpukan kayu sekitar lokasi kejadian musibah," tuturnya.
Ia menyebut, pencarian terkendala oleh titik jeram sungai berukuran besar yang terdapat di beberapa titik Sungai Cicatih. Faber menjelaskan untuk saat ini jika hujan turun pencarian akan ditunda sementara. "Hari ini cerah, semoga korban bisa segera ditemukan," tandasnya.