SUKABUMIUPDATE.com - Pria yang ditemukan tak bernyawa dalam posisi tubuh dilahan kosong di Perum Baros Kencana Kota Sukabumi diketahui berinisial AD (60 tahun). Pria ini ditemukan dengan leher terikat tali dan tali tersebut diikatkan di pohon alpukat.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Cepi Hermawan, mengatakan, korban diduga depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
BACA JUGA: Pria Berbusana Serba Hitam Tergantung Tak Bernyawa di Baros Sukabumi
Cepi menyatakan, dari keterangan keluarganya pada hari Selasa (8/9/2020) malam hingga Rabu (9/9/2020) dinihari, korban masih dirumah. Namun pada Rabu pukul 05.00 WIB, korban sudah tidak ada di tempat.
"Akhirnya istri korban menyuruh anaknya untuk mencari, setelah dicari masih tidak ditemukan," ujar Cepi kepada awak media, Rabu (9/9/2020).
BACA JUGA: Tak Ada Tanda Kekerasan, Polisi Sebut Gantung Diri di Kadudampit Sukabumi Akibat Depresi
Menurut Cepi, AD sempat meninggalkan surat wasiat kepada keluarganya yang ditemukan oleh anaknya. "Setelah itu anaknya mencari ke tempat biasa dia nongkrong, ternyata sama anaknya pukul 06.00 WIB diketahui sudah ada baju yang menggantung tepatnya di pohon alpukat," tambahnya.
Setelah dicermati baju serba hitam itu adalah korban yang gantung diri.
BACA JUGA: Temuan Polisi Saat Evakuasi Jasad Pemuda Gantung Diri di Cikembar Sukabumi
Cepi menyatakan, pria itu diduga depresi sejak lama karena memiliki penyakit prostat. Adapun kesehariannya adalah sebagai supir angkot. Semasa hidupnya, pria tersebut tidak pernah ada masalah dengan keluarganya. "Dia hanya depresi berat sejak lama," jelasnya.
Sementara itu, Nina (30 tahun) pedagang yang warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian gantung diri menyatakan, ketika membuka warung sekira pukul 08.00 WIB, sudah banyak orang yang berdatangan.
Menurut dia, AD pertama kali ditemukan oleh anaknya. Jasad pria itu kemudian dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB. "Sama anaknya ketahuan. Korban diangkat sekira pukul 09.00 WIB, untuk kejadiannya saya kurang tahu, Korbannya warga (Perum Baros Kencana) blok 7 saya blok 8, saya juga jarang lihat korban" ungkap Nina.