SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga Kampung Cicatih, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi mengalami demam hingga tidak bisa berjalan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupatan Sukabumi mencatat, warga yang mengalami sakit itu mencapai 22 orang. Untuk dugaan sementara, demam disebabkan gigitan nyamuk karena melihat lingkungan perkampungan yang dekat dengan kebun serta dikelilingi banyak pohon.
BACA JUGA: Penyebab Sama, Ini Beda Gejala Demam Dengue dan DBD
Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman mengatakan, awalnya warga yang dilaporkan menderita demam dan tidak bisa berjalan sebanyak 14 orang. Setelah itu pada Senin (31/8/2020), jumlah warga yang sakit bertambah jadi 22 orang.
"Beberapa waktu lalu kami mendapatkan informasi bahwa ada warga sejumlah 14 orang terserang demam dan tidak bisa jalan. Kemudian kemarin pagi informasinya berkembang menjadi 22 orang dalam yang terserang," terangnya saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (1/9/2020).
BACA JUGA: Kenali Gejala Lupus pada Anak, Sering Demam dan Kulit Sensitif
Andi menuturkan, laporan tersebut ditanggapi oleh pihak Dinas Kesehatan yang langsung turun ke lapangan. Saat ini kondisi warga yang menderita penyakit tersebut sudah berangsur membaik, kini yang masih dalam proses pemulihan tercatat sebanyak tiga orang.
"Informasi yang kami dapat sebagian sudah sembuh tinggal 3 orang yang masih dalam penyembuhan," terangnya.
BACA JUGA: Otoritas Australia Ingatkan Bahaya Demam Baru, Apa Itu?
Dinas Kesehatan akan melakukan penyelidikan atas serangan penyakit yang dialami warga Cicatih tersebut. Andi menuturkan, akan melakukan tracing dari mulai keluarga yang pertama kali terkena penyakit tersebut, hingga keluarga lain yang beruntun terserang.
"Kondisi lingkungan baik. Tidak kami temukan jentik nyamuk tetapi kondisi perkampungan dekat dengan kebun dan banyak pohon, sehingga kami mempunyai dugaan penyebaran oleh nyamuk," tandasnya.