Kenali Gejala Lupus pada Anak, Sering Demam dan Kulit Sensitif

Jumat 15 Mei 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit lupus pada anak sama dengan lupus pada orang dewasa. Namun, anak-anak dengan lupus lebih sering mengalami sakit untuk jangka waktu yang lebih lama sebelum diagnosis dibuat. Melansir dari tempo.co, itu sebabnya, lupus pada anak cenderung dikaitkan dengan gangguan organ internal yang signifikan ketika didiagnosis.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh dokter spesialis anak (konsultan) Reni Ghrahani Dewi Majangsari dalam Tanya IDAI di Instagram Live, Selasa, 12 Mei 2020. Menurut Dewi, lupus pada umumnya menyerang sistem tubuh sendiri, disebut juga penyakit 1.000 wajah yang bisa menyerupai gejala penyakit lainnya.

"Dalam spektrum penyakitnya bisa mengenai segala organ, namun ada juga sebatas menyerang kulit. Sistem imun yang harusnya melindungi berbagai virus, bakteri dan lain-lain namun malah menyerang ke tubuh atau organ sendiri seperti kulit, persendiam, otak, ginjal, paru-paru. Jika progresif bisa menyebabkan kematian," kata Reni.

Secara umum, tanda dan gejala Lupus pada anak maupun orang dewasa sama. Namun, pada anak memiliki ciri khusus yang bisa diperhatikan sebelum diagnosis ditegakkan. Gejala tersebut antara lain demam tanpa sebab yang jelas, anak sering berobat, panas badan berulang, nyeri pada otot dan sendi, dan kadang ditemukan bengkak pada sendi.

"Selain itu, kadang juga muncul ruam pada kulit yang disebut ruam kupu-kupu, rambut menipis, lekas letih seolah tidak mau beraktivitas, sariawan di bagian langit-langit, tapi tidak nyeri, keadaan tertentu dada nyeri sesak, ujung jari kebiruan, sering ada keluhan sensitif sinar matahari timbul iritasi dan kemerahan, dan trombosit rendah," ujar Reni.

Beberapa anak terlahir memiliki potensi genetik autoimun, tapi tidak semua bisa sakit kecuali mendapatkan pencetus dari luar. Pencetusnya bisa ultraviolet, hormonal esterogen, dan obat-obatan yang memicu alergi. Seringnya, itu terjadi pada masa reproduksi atau remaja namun pada anak seringnya dari usia 9-15 tahun atau menurut penelitian 11-13 tahun.

Orang dengan lupus atau odapus biasanya dari lahir sudah potensial membawa penyakit ini. Anak yang lahir dari orang tua yang menderita lupus, hanya berisiko sekitar 5 persen untuk terkena penyakit tersebut.

Sementara untuk pengobatan tergantung pada spektrum lupus, derajat organ yang terkena, jadi setiap anak tidak akan sama. Penanganan butuh kerja sama yang baik supaya anak bisa mendapatkan treatment yang tepat. Bila pengobatan yang masuk dalam keadaan remisi atau secara klinis tenang, obat bisa dikurangi dengan catatan tidak tercetus.

Untuk mengetahui kondisi apakah masuk remisi atau tidak Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dalam kondisi klinis tenang, obat-obatan bisa berkurang dan layanan konsultasi juga bisa melalui telemedicine. 

Sayangnya, menurut Reni, kebanyakan kasus anak baru periksa ke dokter setelah gejala yang berkepanjangan. Ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. 

"Lupus bisa mengganggu tumbuh kembang anak sebab sakit berkepanjangan, faktor pengobatan berpengaruh ke daya tahan tubuh. Pengobatan secara optimal akan berpengaruh (baik) pada tumbuh kembang dan anak bisa memiliki kualitas hidup lebih baik," ucapnya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)