SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi anak band yang menjadi korban tersambar petir yang dirawat di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terus membaik.
Anak band tersebut tersambar petir di sebuah lapangan di Kampung Cikareo, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (17/8/2020). Saat itu band asal Palabuhanratu itu akan tampil seusai pertandingan final sepak bola dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
BACA JUGA: Korban Tersambar Petir di Cilograng Banten, 4 Diantaranya Musisi Asal Palabuhanratu
Dalam kejadian tersebut, sejumlah orang tersambar petir dan dilarikan ke puskemas. Sedangkan 8 orang, yang 4 diantaranya anak band tersebut dirujuk ke RSUD Palabuhanratu.
Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian mengatakan pada Senin (17/8/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB, rumah sakit Palabuhanratu menerima rujukan 3 korban tersambar petir dari puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. Tidak berselang lama ada tambahan 5 orang dengan kondisi yang sama.
BACA JUGA: Warga Palabuhanratu Tersambar Petir di Banten, Badri: Kegiatan Keramaian Harus Lihat Situasi
"Korban tersambar petir yang dirawat di sini semuanya 8 orang, 4 orang anak band asal Palabuhanratu dan 4 orang lain warga Lebak," ujarnya, Rabu (19/8/2020).
Warga Palabuhanratu yang menjadi korban tersambar petir secara keseluruhan sudah selesai menjalani perawatan. "Alhamdulillah perkembangan kesehatan membaik, 3 orang sudah pulang, 1 orang lagi masih menjalani perawatan," jelasnya.
BACA JUGA: Tersambar Petir Usai Nonton Bola, 8 Warga Cilograng Banten Dirujuk ke Palabuhanratu
Bili menjelaskan 3 orang yang boleh pulang pada Rabu itu yaitu Mitlan, Faujan dan Suryadi. Mereka merupakan warga Lebak, Banten. Untuk warga Palabuhanratu bernama Sugiana sementara ini masih dalam perawatan rumah sakit karena kondisinya masih belum stabil.
"Yang dirawat masih dalam pemantauan, karena masih merasa ada pusing," tukasnya.