SUKABUMIUPDATE.com - Empat dari delapan pasien korban tersambar petir usai nonton bola di Kampung Cikareo, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten ternyata merupakan warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Fakta itu terungkap setelah anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi menjenguk para korban di RS Palabuhanratu, Selasa (18/8/2020).
Keempat warga Palabuhanratu tersebut diantaranya Fauzan, Mitlan, Suryadi dan Suryana. Mereka adalah personel grup band asal Palabuhanratu yang diundang dalam acara festival band dalam rangka perayaan 17 Agustus 2020 di Cilograng.
BACA JUGA: Dirawat Usai Tersambar Petir, Kondisi Terkini 8 Pasien Asal Cilograng di Palabuhanratu
"Iya kami diundang festival band acara final sepakbola acara 17 Agustus," ujar salah seorang teman keempat korban, Romi saat diwawancarai.
Romi juga mengaku hanya mengalami luka ringan, sikutnya terkena percikan dan tidak harus sampai dirawat. Saat kejadian Romi tidak mengetahui secara pasti karena terjadi sangat cepat.
"Hujan dulu sebentar dibarengi sedikit suara gemuruh petir. Nah sekitar pukul 15.10 WIB baru kejadian tiba-tiba petir menyambar. Warga yang sedang berkumpul langsung berhamburan," jelasnya.
BACA JUGA: Tersambar Petir Usai Nonton Bola, 8 Warga Cilograng Banten Dirujuk ke Palabuhanratu
"Saya sadar saat itu, begitu pada bubar dilihat ada yang tergeletak dan ada yang celananya sobek bagian paha dan lainnya. Teman-teman saya juga ada yang kena percikan api kakinya. Alhamdulillah hanya luka ringan, tapi syok dan harus dirawat," tandasnya.
Sementara itu, Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mencatat, jumlah korban tersambar petir di Cilograng totalnya tetap ada delapan orang. Empat pasien sudah pulang, terdiri dari dua warga Cilograng, dua warga Palabuhanratu.
"Sekarang yang masih dirawat empat orang, yang sudah perawatan selesai sudah pulang, jadi kita pulihkan dulu," singkatnya.