SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian Muhammad Akbar (15 tahun),santri yang hanyut terbawa arus Sungai Cibeber, di Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi kembali dilakukan Jumat (14/8/2020).
Kepala Pos Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga menyatakan dalam pencarian hari ini akan ada penambahan personil. Menurut dia yang sudah terdata mencapai 75 orang.
BACA JUGA: Kronologi Santri Cicurug Hanyut di Sungai Cibeber Sukabumi
"Jumlah personil itu sementara, karena dari grup relawan yang lain sedang bersiap menuju pos yang ditentukan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/8/2020).
Kegiatan pencarian ini akan perluasan hingga wilayah Parungkuda. Faber mengatakan, skemanya anggota yang ada dibagi menjadi tiga grup dan disebar di tiga titik pencari sehingga perahu rafting yang diturunkan sebanyak empat unit.
BACA JUGA: Perahu Karet Diturunkan Cari Santri Cicurug yang Hanyut di Sungai Cibeber Sukabumi
"SRU satu melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari titik kejadian hingga daerah Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda terhitung sejauh enam kilometer," terangnya.
Kemudian untuk SRU dua, Faber mengatakan melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari Pondokkaso Landeuh hingga daerah Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda sejauh empat kilometer.
"Dan untuk SRU tiga, penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian sejauh di kilometer," tandasnya.
BACA JUGA: Pencarian Hari Ketiga Santri Hanyut di Sungai Cebeber Cicurug Sukabumi Terkendala Cuaca
Informasi dihimpun, unsur SAR yang terlibat diantaranya, Pos Basarnas Sukabumi, Polsek Cicurug, BPBD Kabupaten Sukabumi, Damkar Cicurug, Relawan Doa, SAR Khatulistiwa, MAPALA CBI, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, Aqua Rescue, IEA Sukabumi, PDC, SISPALA Semut, Voulenter Phantera, SARDA Sukabumi, AERI, Paguyuban Unit Ambulance Sukabumi, Relawan ASC, Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Spider 2000,Catatan cakrawala, Regaci, Voulenter Gunung Salak, SGB, Mapala Ummi dan PMI Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa yang dialami Muhammad Akbar (15 tahun), seorang santri sekaligus pelajar kelas IX MTs Al Amin Cicurug itu terjadi pada Selasa (11/8/2020). Saat itu korban berenang bersama teman-temannya saat arus sungai deras. Temannya sempat mencoba menyelamatkan korban namun tidak berhasil.