SUKABUMIUPDATE.com - Truk tronton molen pengangkut coran yang terguling di Kampung Cisaat, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mulai berdampak terhadap lingkungan. Solar dari truk bernopol F 9479 FD itu tumpah kemudian mengalir ke selokan dan kolam ikan, warga pun mengeluhkan keadaan ini.
"Kemarin sempat ada yang mengeluh, mungkin ada tumpahan solar dan mengalir di selokan tersebut sehingga ada warga yang memiliki kolam ikan ngerasa dirugikan karena airnya kotor," kata Kepala Desa Bangbayang, Dadang Suryana kepada sukabumiupdate.com, Rabu (5/8/2020).
BACA JUGA: Dua Hari Terguling di Bangbayang Sukabumi, Truk Muatan Semen Cor Ini Sulit Dievakuasi
Sudah lima hari truk tersebut dalam posisi terguling di bahu jalan Bangbayang-Cisaat tersebut. Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (1/8/2020) itu bermula saat truk molen pengangkut coran melaju dari arah Desa Bangbayang menuju Desa Cisaat. Tujuannya menuju lokasi perbaikan jalan program Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi.
Truk kemudian parkir di bahu jalan karena di titik pengerjaan terdapat dua unit kendaraan truk molen yang sedang menurunkan muatan. Tiba-tiba, tanah amblas sehingga truk terguling.
BACA JUGA: Bahayakah Sudflock? Bahan Kimia Muatan Truk Tangki Terbalik di Jampangtengah Sukabumi
Upaya evakuasi sudah dicoba namun tidak membuahkan hasil sebab coran yang diangkut truk tersebut sudah mengering serta lokasi tempat kecelakaan sempit.
Terkait dampak yang disebabkan truk terguling itu, kata Dadang akan dimediasikan dengan DPU dan perusahaan produsen beton.
"Dan hari ini juga kami bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi dan pihak pionir akan melakukan mediasi terkait permasalahan ini di kantor desa Bangbayang. Namun pihak pionir belum mengkonfirmasi," tandasnya.