Dugaan Malpraktik dan Pungli Berujung Demo, IDI Sukabumi Akan Gelar Sidang Kode Etik

Selasa 04 Agustus 2020, 12:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Iring-iringan massa yang didominasi pengguna sepeda motor berkonvoi di Jalan Raya Karang Tengah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (4/8/2020) siang. Sambil berkonvoi, massa turut membawa alat peraga aksi berupa bendera bertuliskan "SPN" atau Serikat Pekerja Nasional.

Ratusan massa dari SPN Kabupaten Sukabumi tersebut hendak melakukan aksi unjuk rasa ke Sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukabumi di Karang Tengah, Cibadak. Aksi unjuk rasa dilakukan menyusul dugaan malpraktik yang terjadi di RSUD Sekarwangi Cibadak terhadap salah seorang anggota SPN.

BACA JUGA: Video Buruh Sukabumi Diberhentikan, SPN Sebut Kado Pahit Hari Buruh Sedunia

"Jadi kehadiran kami, melakukan aksi ke IDI dalam rangka menindaklanjuti surat pengaduan kami tertanggal 25 Juli 2020, sekaitan dengan laporan anggota SPN Kabupaten Sukabumi yang mengeluhkan kondisi anaknya dari tanggal 2 Juli 2020 sampai dengan sekarang masih dirawat di RS Sekarwangi," ujar Ketua DPC SPN Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi kepada sukabumiupdate.com.

"Tanggal 2 Juli itu ceritanya anak tersebut masuk ke RS Sekarwangi dengan keluhan diare. Setelah itu dilakukanlah perawatan, namun selang tiga hari, diarenya berhenti tapi perutnya kembung. Akhirnya setelah di-USG dan didiagnosa, ternyata hasil diagnosa dokter menyebutkan bahwa anak tersebut usus buntu, sehingga harus dilakukan operasi," imbuhnya.

Budi melanjutkan, selang lima hari pasca operasi, dari perut bekas jahitan anak tersebut malah keluar feses atau kotoran. Hal itu otomatis membuat pihak keluarga khawatir, lalu melapor ke SPN bahwa ada dugaan malpraktik.

BACA JUGA: SPN: Lembaga Tripartit Bobrok, Janji Bupati Sukabumi Nol Besar

"Setelah itu, kami adukan ke pihak rumah sakit dan BPJS. Setelah itu dilakukan operasi ulang, operasi kedua dengan diagnosa ada dugaan kebocoran usus. Yang jadi pertanyaan, kenapa kebocoran usus itu tidak terdeteksi pada saat operasi pertama? Apakah kebocoran usus itu dampak dari operasi yang pertama? Ini bisa saja terjadi," kata Budi lagi.

"Bayangkan sekarang bagaimana kondisi orang tua si anak tersebut. Lihat anaknya kalau mau buang air besar itu harus pakai selang dan disiapkan kantong plastik di luar perutnya. Nah itu dugaan malpraktik dari oknum dokter bedah yang ada di RS Sekarwangi," bebernya.

Tak hanya itu, kata Budi, pihaknya juga mendapati ada dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum dokter spesialis THT, dimana dalam kondisi tertentu ada tindakan operasi, tapi dimintai sejumlah uang. Budi mengaku sudah ada lebih dari dua orang anggotanya yang mengalami hal tersebut.

BACA JUGA: Banyak Perusahaan Hengkang, SPN Sebut Kabupaten Sukabumi Darurat PHK Buruh

"Kita punya bukti-buktinya bahwa dokter yang bersangkutan meminta sejumlah uang sebelum operasi. Atas dasar itu, kita juga mengadukan dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut. Padahal setelah kita kroscek ke BPJS, operasi itu sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan," tegasnya.

Lanjut Budi, pihaknya juga menuntut percepatan pelaksanaan sidang kode etik Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Kedokteran Indonesia (MKEK IDI) Kabupaten Sukabumi.

"Karena sampai sore kemarin, saat kita melayangkan surat pengaduan tanggal 25 Juli yang lalu, kita tidak pernah mendapat jawaban yang pasti, kapan sidang kode etik itu akan dilaksanakan. Nah alhamdulillah, kita setelah tadi aksi, mendapat kabar bahwa sidang kode etik kedokteran pada hari besok, tanggal 5 Agustus 2020," tandasnya.

Aksi unjuk rasa SPN Kabupaten Sukabumi ke sekretariat IDI Kabupaten Sukabumi, Selasa (4/8/2020). | Istimewa

Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Sukabumi, dr Aria Firmansyah mengatakan, IDI tak bisa memutuskan secara langsung mengenai sidang kode etik. Namun demikian, ia menyebut tahapan sidang kode etik tersebut baru akan dimulai besok.

"Nanti yang akan menjawab itu hasil sidang-sidang berikutnya. Kalau yang saya dengar itu sebetulnya sekarang anak itu sudah pulang, dalam kondisi sehat anaknya. Tinggal nunggu operasi berikutnya. Seperti itu. Mungkin nunggu sekitar 3 - 6 bulan," jelasnya.

Aria menambahkan, hasil dari sidang kode etik nantinya akan ada rekomendasi kepada dokter yang bersangkutan. Rekomendasi tersebut yang akan ditindaklanjuti oleh IDI.

"Karena MKEK IDI ini bersifat otonom. Intinya sangat independen. Kita pun IDI tak bisa ikut campur urusan MKEK IDI ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).